Share

20. Dua Bongkah Batu Perlahan Melunak

Will keluar dari mobilnya dan menghampiri Hanna. Ia berjalan percaya diri sambil memasukkan telapak tangannya ke dalam saku celananya. Dan berbicara dengan lagak pongahnya.

”Kau berjalan seperti siput. Aku tidak yakin kau bisa sampai ke rumahmu dengan berjalan seperti itu.” 

Hanna menghentikan langkahnya dan menoleh ke belakang.

'Pria ini sangat menyebalkan. Dia kemari hanya untuk mengoceh, yang benar saja.' Gerutu Hanna dalam hati.

Sebuah senyuman kecut terbit di bibir Hanna.

”Tuan Will Greyson yang sok hebat, kau kembali hanya untuk merecoki aku? Cih! Kau sungguh menyebalkan,” sindir Hanna.

Will berdehem beberapa kali, sebenarnya ia merasa gagu sebab ingin menawarkan tumpangan kepada Hanna.

”Hmm, tadinya aku ingin menawarkan tumpangan padamu, tetapi kau mengatakan aku pria yang menyebalka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status