Share

Berita Si Gagak

Langkah pertama dari sebuah takdir, adalah jalan kehidupan dan nasib.

* * *

Aiza merasa lelah melihat tingkah sobatnya, kadang perlakukannya pada Eiliyah terlihat terlalu berlebihan. Walau ia tidak mengerti lelaki itu sebenarnya punya otak atau tidak, tapi dia yakin sejak awal saja dia tidak paham dengan dirinya sendiri. Menyukai karya musik dan seni, tapi justru berada di jurusan biologi. Begitu bekerja dia lebih memilih menjadi guru kesenian, sementara mengajar biologi hanya di tempat les atau privat.

Mereka bertiga sedang makan di kantin, Aiza memilih angkat kaki duluan. Hingga si kuncir baru sadar dia bertanya mau kemana, Aiza menjawab sambil berlalu. Aiza duduk di taman angkringan, tepatnya di pojokan lapang basket. Anak-anak tak suka duduk disana karena mereka pikir tempat itu terlalu di sudut dan menakutkan, juga tidak bisa melihat lapang basket dengan jelas. Tapi bagi Aiza ini tempat yang tepat untuk merokok, selain itu j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status