Share

SAFA HILANG?

Seorang wanita muda tengah duduk bercengkerama bersama anak kecil tanpa senyum kepalsuan. Bibirnya melengkung indah menanggapi ocehan demi ocehan yang menggemaskan.

“Ma syaa Allah, kamu gemas sekali,” ujar Safa sembari mencubit pipinya yang gembul.

“Loh, Neng Safa ada di sini?” tanya seorang wanita yang usianya lebih tua dari Safa.

Safa tersenyum. Wanita itu merupakan ibu kandung anak kecil yang sedang bersamanya. “Ah, iya, Teh.”

“Nggak bisa istirahat, ya?” tebaknya cepat. “Ya sudah kamu istirahat di kamar Fateh saja.”

Bibir Safa kembali melengkung. Ia merasa tidak enak dan niatnya ingin mengajak bermain Fateh. Di rumah, Safa merasa tak nyaman dengan kehadiran bibirnya yang terus mengusik.

“Ayo masuk, Neng,” kata wanita tersebut. “Ayo, Nak, ajak auntynya masuk.”

Seperti mengerti, Fateh pun menarik lengan Safa dan membawanya masuk ke dalam. Mau tidak mau Safa mengikuti dan mungkin keadaan hatinya bisa lebih baik.

Kehadiran Safa sudah dianggap sebagai keluarga. Padahal, belum genap satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status