Share

KEMBALI DIHINA

Hari semakin berlalu, semua orang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Safa yang mundar-mandir di dapur berbeda dengan Azril yang terlihat ramah menyambut para tamu yang datang.

“Neng Safa sudah biarin, biar orang dapur saja yang bereskan.”

“Tidak apa, Bu.” Safa tersenyum ramah sembari membawa nampan berisi cemilan.

Sebenarnya tidak terlalu berat dan Safa juga tidak masalah. Daripada hanya diam memandang para tamu, terlebih ia tidak mengenalinya.

“Ya ampun Mba Safa biar Ayu saja yang bawa. Mba Safa ditunggu sama Bu Hamidah di depan,” kata wanita yang usianya lebih muda.

Mau tidak mau, Safa pun mengiyakan dan memberikan nampan tersebut kepada Ayu. Dengan langkah perlahan, Safa menghampiri ibu mertuanya yang sudah berkumpul di depan.

Terlihat seluruh sanak keluarga memenuhi ruangan kecuali Safa yang merasa asing. Ia lebih memilih bekerja di belakang layar daripada ikut duduk tanpa ada suami di sampingnya.

“Neng Safa sini, Nak,” panggil Hamidah pada Safa yang baru saja keluar.

Safa p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status