Share

72. Guru Untuk Isterinya

.

.

.

Sementara itu, di Pulau Henai. Mawar masih saja bemalas-malasan di balik selimut tebal yang membungkusnya.

“Hem… Nyaman…” Gumamnya dengan kaki yang masih memeluk guling besar disampingnya.

Rasanya semalam dirinya tidur di atas lantai yang keras. Tetapi pagi ini, Mawar merasakan alas tidurnya itu begitu empuk dengan selimut bulu selembut sutera. Apakah dia bermimpi? Batinnya dalam hati. Menggerak-gerakkan kakinya, Mawar yang mulai tersadar lalu membuka kedua matanya dengan lebar.

Tunggu. Mengapa dirinya saat ini telah berada di atas ranjang?! Mawar kemudian mengernyitkan keningnya untuk mengingat-ngingat hal yang terjadi semalam. Benar. Seingatnya, semalam pria brengsek itu menyuruhnya untuk tidur di atas lantai. Dan setelahnya, Mawar tidak ingat lagi. Mungkin saja, semalam ia begitu lelah hingga ia tidak merasakan Jayden mengangkatnya.

“Hihi…” Mawar terkikih mengetahui bahwa pria itu tidak sejahat itu. Tentu saja, Jayden

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status