Share

Bab 54

Aku terjaga tepat saat azan subuh berkumandang. Sepertinya kami belum lama tertidur.

Perlahan berusaha melepaskan diri dari pelukan Mas Yuda. Suamiku ini nampak sangat lelah. Betapa perkasanya dia semalam. Entah berapa kali kami melakukannya.

"Maas, subuh dulu, yuk!" bisikku.

Perlahan matanya terbuka.

"Mau ke mana?"

"Mandi. Sudah subuh, Mas."

"Tapi aku masih mau sama kamuu ....,"

Astaga! Suamiku merengek persis anak balita. Aku terkikik geli.

"Iyaaa. Tapi kita mandi dulu, trus salat, ya!"

"Janji, ya!"

Aku mengangguk. Malu.

Beruntung aku sudah menyiapkan stok ASI yang lumayan banyak untuk Raihan. Sepertinya hari ini anak itu harus mengalah dulu dari Ayahnya. Ada-ada saja suamiku ini.

Gegas aku masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri. Aku tersentak, ternyata Mas Yuda menyusulku. Kamipun segera membersihkan diri agar tidak kehabisan subuh.

"Mas, Aku turun sebentar mau cari makanan. Laper. Sekalian mau cek Raihan," ujarku seraya melipat mukena setelah salat tadi.

"Jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wagirin
Indahnya kemanten baru...Dunia seakan milik berdua..ha..ha..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status