[Ding!][Selamat Host, Anda telah berhasil menyelesaikan Misi Sampingan Tingkat A: Selamatkan Anggota Regu Kancil][Memperhitungkan performa Host dalam menyelesaikan misi][1%][15%][20%]…Melihat adanya pemeriksaan performa oleh sistem, Ian mengerutkan dahinya. Ini adalah pertama kalinya sistem mengevaluasi kinerjanya saat menyelesaikan misi. ‘Sepertinya sistem akan memberikan hadiah yang sangat besar!’ Ian tersenyum lebar, tidak sabar menunggu hasil evaluasi. Dirinya penuh antusias dan berharap akan mendapatkan hadiah yang besar.“Hei, kamu tidak apa-apa kan?" Kolonel tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya tentang sikap aneh Ian. Ia merasa bertanggung jawab jika Ian mengalami gangguan mental akibat misi yang diberikan.‘Astaga, aku lupa kalau Kolonel Yudha masih di sini!’ seru Ian dalam hati. Dengan cepat, ia menutup panel sistem dan menjawab, "Aku sudah baik-baik saja. Hanya saja, tadi aku teringat sesuatu yang menarik."“Baiklah ..." Kolonel Yudha duduk di kursi dan menata
[Anda menerima sebuah Kemampuan, Grandmaster Author][Anda menerima sebuah Kemampuan, Grandmaster Penulis Skenario][Semua pengetahuan relevan terkait kedua kemampuan tersebut secara otomatis diintegrasikan ke dalam pikiran Anda]Padahal Ian sempat berpikir bahwa dirinya akan mendapat rumah mewah ataupun mobil baru lainnya karena sudah seminggu tidak melakukan Check-In. Ia benar-benar tidak menyangka akan mendapat kemampuan profesi lainnya selain Grandmaster Chef.Faktanya, selepas Ian lulus kuliah, Ian pernah menulis novel online di sela-sela menjaga kedainya. Bahkan ia pernah menulis tiga novel di sebuah platform novel online gratis, namun semuanya berakhir kegagalan. Ketiga novel buatannya tidak laku. Dari ratusan bab yang dibuatnya, ia hanya mendapat puluhan pembaca saja. Kalah jauh dari novel-novel bergenre “Gairah”, yang menjual adegan 18+. Sadar akan kemampuan menulisnya yang payah, Ian menyerah dan berkonsentrasi pada kedainya.Setelah seluruh pengetahuan dari kedua kemampuan
Tawaran gaji tahunan minimal satu miliar, jaminan bermain film, tampil di variety show, dan program Rising Star, siapapun orang pada umumnya pasti tergoda dengan kondisi yang diajukan Golden Entertainment.Yang terpenting dari semua itu adalah, setelah Ian bergabung dengan Golden Entertainment, ia dapat lebih leluasa untuk bertemu dengan Lisa. Ia juga akan sering berjumpa dengan Alicia, Xavier, dan artis ternama lainnya. Jika ada kesempatan, mereka bahkan bisa berkolaborasi dalam berbagai acara.Menghadapi ketulusan Golden Entertainment, Ian hanya tersenyum. Ia sekarang tidak kekurangan uang sekalipun. Bahkan nominal tabungan yang ia miliki mencapai lebih dari 250 miliar rupiah. Selain itu, Ian juga merupakan pemegang saham terbesar kedua di hotel bintang lima JW Marriot Internasional, dan ia pasti akan menerima dividen miliaran rupiah setiap tahunnya.Dengan semua fakta itu, Ian berkata, “Maaf, untuk sementara ini, saya masih belum memiliki niat bergabung dengan Golden Entertainment.
Lisa mengangguk malu, setuju dengan rencana Ian. Wajahnya merah padam, seperti kepiting rebus.Setelah beberapa saat, Lisa tersadar akan sesuatu. “Ian bodoh, apakah kamu mencoba menindasku lagi?” Lisa mengangkat matanya yang indah. ‘Brengsek! Dasar Ian mesum! Dia sebenarnya hanya ingin melakukan adegan ciuman denganku!’ gumamnya dalam hati.“Apa kamu kira aku orang yang seperti itu?” Ian bertanya dengan ekspresi tak bersalah."Siapa yang tahu?" Lisa bergumam pelan.Ian berkata sedikit malu. “Tapi apa kamu benar-benar yakin aku boleh menulis naskah film untukmu? Setelah lulus dari kuliah, aku memang telah menulis beberapa novel online, namun semuanya sepi pembaca.”Lisa memandang Ian dan tersenyum manis. “Mmm, aku percaya padamu.”Bukannya Lisa tidak ingin syuting adegan ciuman, akan tetapi ia hanya ingin syuting adegan ciuman dengan orang yang tepat. Tapi orang yang tepat itu tidak pernah muncul. Ia juga belum menemukan naskah yang tepat. Tapi entah mengapa, kali ini Lisa memiliki kep
Setibanya di kedai, Ian melihat ratusan pengunjung yang sedang mengantri. “Syukurlah, meski aku tidak ada, kedaiku masih tetap ramai,” gumamnya.Ketika Ian masuk ke dalam kedai, ada seorang wanita yang kebetulan melihat nya. “Ian telah kembali!” serunya.“Ian!”“Kyaaa! Si Tampan telah kembali!” Sorakan demi sorakan menyeruak, memenuhi kedai.“Akhirnya aku tidak perlu menyakiti mataku lagi dengan melihat si Kakek!”“Itu benar! Jika bukan karena masakannya enak dan murah, aku tidak sudi melihatnya!”Mendengar ini, Ian hanya bisa tersenyum masam. ‘Hei, itu terlalu kejam! Meski kenyataan itu pahit, setidaknya jangan terlalu keras!’ batinnya.Dari arah dapur, seorang pria tua dengan kepala yang hampir botak, keluar dengan wajah bahagia. “Bos! Akhirnya Bos Ian datang juga. Cepat bantu aku, aku benar-brnar kewalahan bekerja sendiri!”“Oke, mari aku bantu.” Setelah berkata seperti itu, Ian pergi ke dapur, mengenakan celemek yang membuatnya sangat tampan. Banyak wanita terkesima dengan pemanda
Di bawah suara kicauan burung yang merdu, Ian terbangun dari tidurnya, bersiap untuk melakukan aktivitas hariannya, yaitu misi Sehat Itu Penting, yang memintanya mengerjakan beberapa kegiatan olahraga.Setelah seleai berolahraga dan mandi, Ian segera duduk di sofa, mempersiapkan diri untuk melakukan Check-In. “Semoga Check-In hari ini memberiku uang, aset, ataupun kemampuan baru. Aku sudah bosan mendapat minuman kaleng terus. Kulkasku hampir penuh dengan minuman kaleng. Tapi kalau bisa, aku ingin mendapat mobil yang bisa menampung lebih dari dua penumpang,” gumamnya.Ian harus menjemput Lisa dan Alicia untuk makan malam di rumahnya besok. Mengendarai Pagani ataupun Lamborgini untuk menjemput mereka sangat tidak mungkin. Kedua mobil sport yang dimiliki Ian hanua memiliki dua kursi. Maka dari itu, Ian memerlukan mobil baru. Jika Ian tidak mendapatkannya dari sistem, Ian berencana untuk membelinya. Ia sama sekali tidak kekurangan uang sekarang.[Ding!][Selamat Host, Anda telah berhasil
“Aku ingin menaikkan sewa tahunan menjadi sembilan miliar. Selain itu, Aku juga ingin 3% dari laba tahunan yang diperoleh PT. Dinamika Teknologi Indonesia,” ucap Ian seakan tidak memberi Jean celah untuk bernegosiasi.Harga sewa lima tahun yang lalu hanyalah 8,2 miliar. Jadi sudah sewajarnya jika Ian menaikkan harga sewanya sekarang. Nominal sembilan miliar masih terhitung murah untuk sewa 10 lantai di Galaxy Tower. Lantai lainnya memiliki harga sewa satu miliar per lantainya. Maka dari itu, Ian menambahkan syarat pembagian dividen perusahaan sebanyak 3%.Ian telah melakukan perhitungan sederhana. Keuntungan tahunan PT. Dinamika Teknologi Indonesia mencapai lebih dari 100 miliar rupiah. Dengan kata lain, Ian bisa mendapatkan deviden tahunan PT. Dinamika Teknologi Indonesia minimal tiga miliar pertahunannya.Itu jelas menguntungkan Ian dan juga Jean. Dari pihak PT. Dinamika Teknologi Indonesia, mereka mendapat harga sewa yang cukup murah di bawah pasar, sementara Ian mendapat tambahan
“Tuan, inilah mobil paling mahal di toko kami, SUV Lamborghini Urus,” ucap Ririn seraya menunjukkan sebuah mobil bergaya SUV supermewah.“Lamborghini Urus, sebuah SUV super yang menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan kemewahan dalam satu paket yang luar biasa. Dari eksterior yang memukau hingga interior yang mewah, Urus menawarkan pengalaman berkendara yang tak terlupakan. Mari kita jelajahi dengan lebih detail tentang keindahan dan keunggulan mobil ini.” Ririn mulai membuka Kap mobil, serta membuka kelima pintunya, memperkenalkan mahakarya di jenis SUV dari perusahaan Lamborghini.Eksterior Lamborghini Urus begitu mempesona dengan desain yang menggoda dan agresif. Garis-garis tajam dan aerodinamis memberikan kesan kecepatan yang tak terelakkan. Gril depan yang lebar dan tajam memberikan sentuhan agresif yang khas Lamborghini. Lampu depan LED yang elegan dan aerodinamis memberikan tampilan modern yang sempurna. Proporsi yang sempurna dan ukuran yang besar membuat Urus terlihat gagah d