Share

37. Beda

Nadisa sudah tidak tahu lagi kesialan apa yang akan menanti dirinya setelah ini. Semuanya kacau balau. Nadisa bahkan sudah tidak dapat memprediksi apa yang akan Jevano lancarkan untuk mendekatinya, serta menghancurkan seluruh rencana Nadisa untuk tetap jauh darinya.

Kring! Kring!

Firasat buruk kian menggunung di benak Nadisa, tatkala telepon kantor yang tergeletak apik di atas meja kerjanya berbunyi. Yang Nadisa tahu, itu pasti telepon dari Intan, resepsionis kantornya. Dan Nadisa curiga bahwa hal buruk akan segera ia dengar dari sang resepsionis Sanjaya.

"Ya?" tanya Nadisa, segera setelah menerima teleponnya.

"Selamat pagi, Nona Nadisa. Saya menerima kabar dari Nyonya Ayu Sanjaya bahwa meeting pagi ini akan dipimpin oleh Nona dan Tuan Muda Jevano. Dapatkah Nona menuju ruang meeting sekarang? Seluruh staf sudah berada di sana. Atau meeting-nya sebaiknya ditunda, Nona?" tanya Intan dengan suara lembutnya.

Nadisa menyugar rambut hitam panjangnya ke belakang. Berusaha mengumpulkan kesaba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status