Share

36. Titah Mama Ayu

Narendra berlari mengejar Nadisa. Akan tetapi, tepat beberapa meter sebelum Narendra mencapai sang dara, seorang pria paruh baya bertubuh gempal menghalanginya.

"Narendra? Kamu sudah membawa seluruh berkas yang saya minta?" tanya pria tersebut.

Narendra masih memusatkan atensinya pada Nadisa yang berlari melintasi area lobi kantor. "Tunggu, Pak–"

"Kamu lihat apa sih, Narendra? Kamu tidak menghargai saya, ya?!" tanya pria tersebut dengan kesal. "Asal kamu tahu, tugas saya hari ini sangat banyak! Saya harus segera memasukkan data kamu ke dalam database sebelum kamu resmi menjadi pegawai Sanjaya besok. Jadi cepat ikut saya ke ruangan HRD!"

Mendapati nada bicara yang meninggi dari pria di depannya, Narendra pun memutuskan untuk menurutinya. Kedua kaki Narendra mengekori langkah si pria gempal itu. Mengurungkan niatnya untuk sekadar mengetahui kondisi Nadisa dan menenangkannya.

Dalam hati, Narendra berharap, semoga Nadisa baik-baik saja, meski tidak ada dirinya di samping sang dara.

Di saa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status