Share

70. Lacak

Langit Kota Jakarta terlihat cerah hari ini. Mentari bersinar cukup terik, tetapi udara di sekitar masih cukup nyaman untuk sekadar berjalan-jalan di area dekat pantai. Ah, mungkin saja Tuhan memang mendukung agenda jalan-jalan yang Nadisa dan Narendra lakukan.

Ya, keduanya sedang mengunjungi pantai di utara Kota Jakarta. Sesuai dengan permintaan yang dimiliki oleh sang gdis Sanjaya.

"Kita mau ngapain sekarang, Nadisa?" tanya Narendra.

Nadisa sedikit terbelalak. "K-kita?"

Narendra mengangguk. "Iya, kita. Aku dan kamu. Kita, 'kan?" tanya Narendra dengan bingung.

Sebuah kembang api terasa meledak di dalam kepala Nadisa. Kita. Narendra baru saja menyebut dirinya dan Nadisa sebagai kita. Hanya hal kecil, tapi kenapa terasa begitu menyenangkan?

"Nadisa?" panggil Narendra karena Nadisa tak kunjung buka suara.

"Es krim! Es krim! Bagaimana kalau kita makan es krim? Waktu itu 'kan kita mau makan es krim, tapi belum sempat karena kamu yang terlanjur pergi ke tempat Lele." Nadisa menjelaskan den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status