Share

71. Informasi dari Marko

Kedua manik mata indah milik Nadisa terfokus pada lelaki manis di hadapannya. Melihat bagaimana lelaki itu menyuap sedikit es krim cokelat yang baru saja mereka berdua beli. Ah, ralat, bukan mereka. Tetapi menggunakan uang sang lelaki.

"Enak?" tanya Nadisa dengan senyuman manis.

Narendra tidak bisa mencegah tawa kecilnya. "Enak, Nadisa. Kamu makanlah lebih banyak. Ini 'kan kamu yang minta."

Nadisa tertawa pelan sebagai responsnya. "Ah, aku hampir lupa. Aku membawa bekal roti pagi tadi. Mamaku sih yang buat. Tapi seharusnya jadi lebih enak daripada kalau aku yang buat."

Gadis itu mengeluarkan kotak makan yang ia bawa, kemudian membuka tutup wadah tersebut dengan jemari lentiknya. "Ayo dimakan, Naren. Biar nanti kita bisa jalan-jalan yang lama di pantai."

Lelaki itu menuruti ucapan Nadisa. Mengambil satu potong roti isi dari kotak yang dibawa sang gadis Sanjaya. Kemudian memakannya dengan riang gembira.

"Bagaimana? Lebih enak buatan mamaku atau aku yang waktu itu?" tanya Nadisa dengan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status