Share

Takut Ketahuan

"Aku merindukanmu sayang," rangkul Marini. Tanpa basa-basi wanita itu langsung saja nyosor.

"Eeh, jangan di sini. Bagaimana kalau pihak film tiba-tiba ke sini?" kata Ariel beralasan.

"Ya, sudah ayo ke kamarku saja."

Marini langsung mengunci pintu kamarnya. Ia sudah tidak sabar melakukan itu dengan Ariel.

"Aku merindukanmu, sayang."

Tanpa ragu Marini langsung mencium Ariel. Lelaki itu mau mendorong tubuh Marini tapi sepertinya wanita itu terlalu kuat memeluknya.

"Tunggu, jangan begini. Apa kau tidak lelah dari perjalanan jauh?" tanya Ariel berusaha mengalihkan perhatian Marini.

"Lelah, tapi kamu tahu sendiri kan jika aku sudah lelah justru hasratku semakin naik."

Marini tanpa basa-basi menyusupkan jari lentiknya di balik celana Ariel. Sontak saja milik Ariel yang berminggu-minggu tak tersentuh langsung bertambah ukurannya.

"Hahaha, aku tahu kau tidak bisa menghindari ini kan," kata Marini. Ia tanpa ragu membuka resleting celana Ariel lalu jongkok dan melumat benda panjang i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status