Share

Bab 42

Pov Mia

“Mas, kamu dipecat?” tanyaku sambil menatap lurus ke arah wajah Mas Sandi. Dia baru saja pulang setelah kemarin menyeretku dari rumah Mbak Arina, terus menghilang.

“Semua ini gara-gara kamu, Mia!” tukasnya dingin. Dia langsung melemparkan kunci mobil sembarang dan duduk menyilang kaki.

“Kok gara-gara aku, Mas? Kenapa kamu nyalahin aku?” tanyaku tak terima. Enak saja, tiba-tiba saja menyalahkan aku.

“Aku ketahuan korupsi uang pegawai! Puas kamu?!” bentaknya dengan mata melotot.

“Ya ampuuun, Mas! Terus kenapa jadi salahku, hah? Aku gak pernah nyuruh kamu korupsi, Mas!” elakku. Enak saja tiba-tiba menuduh kalau semua kesialan yang menimpanya gara-gara aku.

Prang!

Aku terperanjat. Bukannya menjawab, tapi Mas Sandi malah menarik taplak meja sehingga membuat gelas dan teko keramik mahalku pecah berserakan.

“Mas! Gak bisa dong kamu tiba-tiba nyalahin aku gini?” protesku.

“Lupa kamu, Mia! Kamu yang nuntut ini itu. Kamu tahu gajiku berapa, tapi kamu ngutang sana sini Cuma buat ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status