Share

Apa kau sudah siap

Niko mengamati dengan seksama, sosok yang berada di dalam lembar foto di tangannya. Memastikannya berulang kali, dan menyangkal jika itu bukan orang yang sangat dikenali olehnya. Berulang kali dia menggelengkan kepalanya. Namun hatinya membenarkan apa yang tak ingin diiyakan oleh pikirannya.

Niko mengacak rambutnya frustasi. Sambil meremas lembar foto di tangannya. Merasa dibohongi selama ini. Baik oleh Hani maupun Bram.

"Tidak akan aku biarkan kau mengacaukan hidup kakakku. Tak semudah itu. Kau harus membayar mahal atas kebohongan mu, bajingan!"

Niko mengeratkan rahangnya, emosinya benar-benar harus dilampiaskan saat ini.

Setelah membereskan pakaian Hani. Niko kembali mengendarai mobilnya membelah jalanan kota menuju ke Rumah Sakit. Tanpa menunggu waktu yang lama, Niko masuk ke ruangan Hani. Meyerahkan tas berisi pakaiannya.

"Terima kasih tuan."

Tak ada jawaban yang keluar dari mulut Niko. Seakan Hani sedang berbicara pada patung. Hani memilih tidur di ranjangnya, meski perutnya saat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status