Share

Diantar

Niko merasa jengkel dengan keinginan tak masuk akal ibu Siti. Dia memilih keluar dari rumah, dan menunggu Hani di depan. Saat Hani mendekatinya, dan membawa alat penyadap yang dimaksud olehnya.

"Terima kasih Hani."

Niko lalu pamit bekerja. Menyalakan mesin mobilnya lalu pergi meninggalkan Hani di pelataran parkir.

"Apa yang sedang kamu rencanakan bersama nak Niko?"

Ibu Siti menarik lengan Hani dengan kasar masuk ke dalam rumah. Dia sempat melihat Hani dan Niko mengobrol di dekat mobil tadi.

Hani enggan menjawab pertanyaan ibu Siti. Baginya sudah tak penting apa yang mereka perbuat padanya lagi. Dan Hani masih menaruh curiga pada ibu Siti dan Nita atas kecelakaan yang dia alami beberapa malam yang lalu.

"Sudah berani kamu yah, kamu sudah sombong mentang-mentang nak Niko sering berbicara ada kamu."

"Asal kamu tahu yah, kamu itu harus sadar diri. Kamu itu siapa nak Niko itu siapa. Kamu hanyalah wanita dari kampung, kotor dan dekil. Tak pantas sedikit pun walau berdiri bersama nak Niko" Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status