‘Ke-kenapa ada dua orang yang berwajah sama di sini?’ batin Sienna yang masih diliputi kebingungan.
Sepasang netranya masih terbelalak lebar, menatap sosok wanita yang berdiri di belakangnya dan sedang tersenyum sumringah padanya. Wanita itu mendorong stroller bayi yang dibawanya, masuk ke dalam gazebo.
Veronica bergegas beranjak dari tempat duduknya untuk membantunya. Ia menggendong cucunya yang sedang didudukkan di atas stroller tersebut. Wajahnya berubah sangat ceria.
“Ivory, kalau kamu kesepian, seharusnya kamu menghubungi Ibu. Kenapa kamu malah tidak cerita apa-apa setiap kamu telepon?” selidik Veronica. Wanita paruh baya itu masih belum sepenuhnya percaya dengan putri sulungnya tersebut. Namun, ia juga berpikir jika Ivory tidak memiliki alasan untuk berbohong padanya. “Aku tidak ingin membuat Ibu khawatir. Jadi aku berpikir untuk mencari orang asing yang mungkin mau mendengarkan keluh kesahku dan aku pun berjodoh dengan Sienna yang kebetulan juga mau menjadi pendengar yang baik,” jawab Ivory dengan mimik wajah yang tampak dipenuhi suka cita. ‘Benar-benar akting yang sangat luar biasa!’ puji Sienna atas kebohongan yang dilakukan oleh Ivory. Ia melihat wanita itu bahkan tidak terlihat gugup saat menjawab interogasi dari Veronica yang terlihat meragukannya tadi. Senyuman masih melengkung indah di bibir Ivory. Wanita itu lanjut berkata, “Kalau saja Lucas tidak memberitahuku semalam waktu aku menghub
“Jadi Ayah sudah tahu kalau Sienna adalah putri keluarga Sherman?” tanya Ivory yang juga tidak kalah kagetnya dengan Sienna.Alvaro berdeham pelan. “Tidak juga. Sebenarnya saat mendengar nama keluarga Sherwood, Ayah sempat berpikir mungkin dia punya hubungan dengannya. Tapi, Ayah pikir lagi kalau anggota keluarga Sherwood tidak memiliki alasan untuk bekerja di perusahaanku,” jawabnya.Suara tawa kecil pun meluncur dari bibir Ivory. “Tapi, nyatanya dia bekerja di perusahaan Ayah, bukan?”“Tapi, sepengetahu
“Apa itu berarti Ibu sudah merestui hubungan mereka?”Ivory masih menanti jawaban dari ibunya. Wanita paruh baya itu tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaannya.Beberapa detik kemudian, barulah Veronica menjawab, “Ibu hanya ingin Luke mengenal dulu seperti apa gadis ini dan keluarganya biar dia tahu kalau pilihannya tidak sebaik yang Ibu pilihkan untuknya.”“Pastinya baik, Ibu. Percaya saja dengan pilihan Luke. Aku yakin dia punya selera wanitanya sendiri,” celetuk Ivory. Ia tahu ibunya malu untuk menerima Sienna begitu saja setelah tadi berulang kali menyindirnya.“Jika dibandingkan dengan Samantha Lawrence, tentu saja Nona Sherwood tidak sepadan dengannya,” timpal Veronica yang masih bersikukuh dengan wanita pilihannya. “Ibu ….” Ivory bergumam seraya menghela napas pelan. Ia tahu kalau ibunya hanya terlalu angkuh untuk mengakui
“Wah! Gaun ini sangat cantik sekali. Kamu sangat memahami seleraku, Sienna,” puji Ivory dengan girang setelah memeriksa hadiah perkenalan yang dibelikan Sienna untuknya.Ivory tidak berbohong. Model gaun yang dibelikan untuknya sangat cocok dengan seleranya. Ia menerka jika Lucaslah yang telah memilihkannya.Begitu juga dengan Ivona. Ia mendapatkan sepasang sepatu yang diinginkannya. Gadis itu memang suka mengoleksi sepatu dan memiliki puluhan pasang sepatu di kamarnya.“Terima kasih, Sienna,” sahut Ivory.Ivona juga ikut mengutarakan rasa terima kasihnya kepada Sienna meskipun masih terlihat sungkan menerima pemberian gadis itu.Sienna tersenyum sumringah. “Sama-sama, Kak. Tapi, Lucas juga ikut andil dalam memilihkan semua barang ini. Sepertinya dia sangat memahami kalian," ujarnya. Ivona dan Ivory pun menoleh kepada adik laki-laki mereka dan berkata serempak, "We love you, Luke." Lucas hampir saja tersedak minumannya dan menatap t
“Aku belum bilang sama Allen kalau aku akan menginap di sini, Ibu,” ucap Ivory yang membuat wajah ibunya tampak marah.“Kenapa juga kamu harus bilang sama dia? Seharusnya dia paham kalau kamu kembali ke rumah orang tua itu maunya menginap,” celetuk Veronica yang tidak suka dengan sikap putrinya.Ivory menghela napas panjang. Ia tidak lagi merasa heran dengan respon ibunya. Sejak ibunya mengetahui bahwa bisnis keluarga Grant mengalami masalah, ibunya selalu saja meremehkan suaminya.“Ibu, Allen tidak pernah melarangku untuk menginap. Aku hanya perlu memberitahunya saja biar dia tidak perlu datang menjemput,” terang Ivory atas ucapannya tadi.‘Jadi … suami Ivory namanya Allen?’ terka Sienna di dalam hati. Ia masih kaget mendengar nama suami Ivory yang mirip dengan nama mantan kekasihnya.Sienna tertegun sejenak dan kembali teringat dengan rekaman kamera pengawas yang dilihatnya beberapa
“Kalian buat iri saja. Bisa tidak kalian bermesraan di luar saja?” celetuk Ivona yang telah memanyunkan bibirnya.“Makanya buruan kamu cari pacar,” ledek Ivory yang membuat saudari kembarnya itu semakin kesal.“Tidak perlu buru-buru. Aku lebih suka sendiri seperti ini daripada harus seperti kamu yang menangis-nangis tidak ada teman,” balas Ivona dengan ketus.Tadi Ivona mendengar sendiri keluhan Ivory mengenai kesepiannya hingga harus mencari teman dari media sosial. Daripada harus menikah dan pada akhirnya harus mengeluh, Ivona lebih memilih hidup bebas tanpa ikatan.“Siapa juga yang menangis? Jangan asal bicara,” timpal Ivory yang tidak bisa menerima penghinaan adiknya itu.“Kamu selalu saja berpura-pura kuat. Aku tahu kok kamu tidak bahagia menikahi laki-laki itu,” celetuk Ivona yang dapat merasakan perasaan kembarannya itu.“Ivona, kamu tidak usah sok tahu deh. Daripada me
“Masuklah. Tidak usah sungkan,” ucap Ivory mempersilakan Sienna untuk masuk ke kamar tidurnya yang biasa digunakannya saat masih gadis.Ivona tidak ikut ke kamar tersebut karena ia harus pergi ke kamarnya dulu untuk mengambil beberapa peralatan kosmetiknya.Sienna hanya bisa terkesima melihat kamar tidur bak seorang putri yang didominasi dengan warna merah muda dan putih. Berbagai perabot juga didominasi dengan warna yang sama. Ia menyadari jika kehidupannya dengan nona muda keluarga Morgan tersebut sangatlah berbeda jauh.Bahkan Cindy Sherwood yang selalu mendapatkan kasih sayang dan fasilitas dari Calvin Sherwood saja tidak dapat dibandingkan dengan para nona muda keluarga Morgan!“Kemarilah, Sienna!”Ivory mengajak Sienna untuk memasuki ruangan wardrobe-nya. Di dalam ruangan itu terlihat beberapa lemari dan laci kaca yang berukuran besar yang berisi aneka ragam pakaian, tas, aksesoris hingga sepatu yang masih terawat dan
“Ivory, sebenarnya aku pakai gaunku yang sekarang ini juga tidak apa-apa kok,” timpal Sienna yang merasa gaun tersebut sangat berlebihan baginya.Ivory tertegun. Ia memandang penampilan Sienna selama beberapa saat. Ia akui jika gaun yang dikenakan calon adik iparnya itu tidak buruk dan sangat modis.Namun, untuk pergi ke acara seperti anniversary hotel Sherman, ia merasa Sienna membutuhkan gaun yang lebih memukau dan menjadi perhatian semua orang.Apalagi Sienna adalah putri keluarga Sherwood yang pastinya harus mendapatkan sorotan dari para tamu yang hadir. Ivory tidak tahu jika Sienna adalah putri tiri keluarga Sherwood karena Lucas tidak menjelaskannya.“Tapi, gaunmu terlalu sederhana, Sienna,” kritik Ivory dengan terus terang.“Aku rasa tidak perlu terlalu wah juga,” timpal Sienna yang mencoba untuk menolak tawaran kakak Lucas tersebut.“Bukannya nanti kamu pergi dengan Lucas? Jangan sampai nanti