Share

15. Obat Perangsang

“Ah! Sakit, Bray ... tidak bisakah kau lakukan perlahan? Kau tampak bernafsu sekali. Apakah wanita-wanita itu tak bisa memuaskanmu, hm?” tanya Shienna masih dengan wajah memerah karena mabuk.

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Shienna membuat Bryan tertegun untuk sejenak, membenarkan apa yang wanita itu katakan. Jika memang begitu, lalu kenapa? Tidak terpuaskan secara seksual tak berarti Bryan akan melampiaskannya pada wanita yang telah mematahkan hatinya, sebesar apa pun dorongan itu.

Bryan akhirnya kembali mengikat tangan Shienna dan turun dari ranjang setelah berhasil menyelesaikan semuanya.

“Bryan! Apa yang kau lakukan? Kau mau ke mana? Lepaskan aku, bajingan!” jerit Shienna sembari menendang-nendang berusaha melakukan perlawanan agar bisa mengenai Bryan, tetapi pria itu mudah berkelit.

“Aku akan melepaskanmu setelah pengaruh obat itu hilang. Sementara itu, bertahanlah di sini, okay? Aku pergi dulu. Oh, iya. Karena kau belum mengenakan pakaian, aku akan mengunci pintunya, mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status