Share

34. Habis Sudah Kamu, Mas!

"Laksmi sudah pasrah, Budhe. Mungkin ini sudah kuasa Tuhan memberi petunjuk pada orang-orang. Laksmi sudah ikhlas apapun yang terjadi nanti sama Mas Darma."

"Memang begitu harusnya, Nduk. Bukankah lebih baik kehilangan satu orang daripada seribu nyawa? Apalagi jika orang yang hendak kita bela jelas bersalah. Hendak ditutupi sedemikian rupa pun bangkai tetap tercium, Nduk!" sahut Budhe lembut. Sementara Pakdhe menenangkan anak-anak.

Aku terdiam. Dalam hati membenarkan apa yang dia bilang. Lebih baik kehilangan satu nyawa daripada nantinya menghilangkan seribu nyawa generasi penerus bangsa. Yaitu wanita.

Mas Darma seperti halnya adalah parasit. Dia harus dihilangkan!

Tiba-tiba terdengar riuh teriakan warga di halaman belakang rumah.

"Kita ke sana!" pinta Pakdhe Bakri.

Kami menurut. Melewati samping rumah untuk menuju halaman belakang. Rupanya di sana sudah ramai. Mas Darma sudah dipegangi beberapa orang.

Aku celingukan. Mencari keberadaan Mbah Marni dan juga ratu can
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status