Share

Chapter 23

Suasana di rumah begitu tegang dan penuh amarah. Nur di pojokkan oleh kedua orang tuanya beserta suaminya. Nur sampai tak sanggup membendung isak tangis yang telah pecah sedari tadi, membuat matanya bengkak.

"Mulai besok kamu tidak usah berangkat kerja! Mas melarangmu bekerja!" 

Kata - kata mas Danung berhasil membuat gadis yang sedang sesenggukan itu tersentak kaget.

"Apa mas?" lirih suara Nur, kepalanya mendongak, sepasang bola matanya menyorot tajam wajah suaminya.

"Ini hari terakhir kamu kerja, karena besok kamu sudah tidak aku perbolehkan untuk bekerja!" terang mas Danung.

"Tap.. tapi mas...."

"Sudah, tidak usah membantah perintah suamimu!" bunyi bentakan bapak yang tiba - tiba memotong kalimat Nur.

Nur terdiam, kembali menundukkan kepalanya.

Ia lalu melangkahkan kakinya memasuki kamar tidurnya, meninggalkan Ibu, Bapak, dan juga mas Danung yang masih terduduk di depan tv, dengan raut wajah yang masih tampak marah.<
Diah Novita

Tolong di komen ya teman-teman.Author minta kritik dan sarannya.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status