Share

Kencan Ganda

Pagi itu, bel istirahat pertama sudah berbunyi. Mario memasukkan buku dan alat tulisnya ke dalam laci meja. Tak seperti biasanya, ia melihat David hanya termangu dan duduk di tempatnya.

Mario berdiri dan menghampiri David yang duduk dua bangku di depannya. David memang lebih banyak diam dan terlihat sering memikirkan sesuatu.

"Hei, tumben ga ke kantin?" tanya Mario.

"Lagi malas saja, sudah sarapan juga tadi," jawab singkat David.

"Lagi mikir apa sih? Aku perhatikan dari tadi kamu melamun terus," ujar Mario.

"Ga ada masalah koq," jawabnya.

"Pasti kamu masih memikirkan tentang jawaban Riana, iya kan?"

"Ah, kamu memang sahabat dan calon kakak iparku yang paling baik dan pengertian," ucap David sambil tersenyum.

"Begitu saja galau. Kemarin katamu apapun jawaban dia kamu akan bisa terima, ga akan berubah sikap. Ini belum dijawab saja sudah seperti orang sakit gigi, galau, dan patah hati," ejek Mario.

David menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal, ia menjawab Mario, "Bantu aku d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status