Share

Bab 38

Shania menghela napas lega.

Dia akan menjadi menantu di keluarga Tanjaya di masa depan, jadi dia tidak ingin berurusan dengan hal-hal seperti ini.

Karena ayahnya mau turun tangan, dia pun tidak perlu ikut campur lagi.

Keluarga Hutomo bergerak cepat. Pada pukul enam pagi keesokan harinya, konferensi pers telah dipersiapkan.

Sandi Hutomo tampil di depan kamera dengan penampilan seorang ayah yang penuh kasih sayang. Dia tidak tidur sepanjang malam, wajahnya kuyu dan kusut. Dia sudah mendapat simpati dari sebagian orang, bahkan sebelum dia membuka mulutnya.

“Rachel adalah putri kandungku, anak pertamaku, dan cinta padanya nggak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Lima tahun lalu, dia membuat kesalahan besar. Aku sangat marah dan mengurungnya selama beberapa bulan agar dia intropeksi diri. Itu memang salahku ... tapi, kalau kalian memikirkannya dari sudut pandang seorang ayah, kamu pasti bisa mengerti ....”

“Kemudian, dia membakar rumah keluarga Hutomo, menyebabkan Hutomo Group mengalami ker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status