'Baaams!''Baaams!'Hanya hitungan detik, aura Kultivasi Luo Xiang meningkat menjadi tahap Dao Master bintang tiga. Kenaikan ranah Kultivasi yang begitu pesat membuat keempat tetua saling pandang sejenak. "Sepertinya dia menggunakan jurus rahasia...""Hati-hati... Sebelumnya dia mampu mengalahkan lima tingkat diatas ranahnya!"Alis Wei Tian berkedut, setelah merasakan aura Luo Xiang terus meningkat. "Bocah ini..."*Di sisi lain, kakek tua di samping Yun Rou sangat terkejut melihat kenaikan tingkat kultivasi pemuda itu dengan cepat. "Sepertinya kita tidak perlu membantu!..""Guru apa kau rasa dia masih mampu mengalahkan mereka?"Kakek tua itu mengelus elus jenggot panjangnya, setelah itu kedua bahunya terangkat. "Entah..."*"Sudah sejauh ini... Meski aku harus membayar harga yang mahal, tapi semua ini akan segera berakhir...," nada suara Luo Xiang berubah menjadi dingin, sepasang sayap hitam keemasan muncul di punggung Luo Xiang. Swuuuush! "Aku tidak percaya kau dapat mengalahk
Berjalan memasuki kamar anaknya, Luo Lan terkejut setelah melihat anaknya terbaring lemah diatas kasur. "Xi-xianger..." tangis Luo Lan seketika pecah. Disisi lain, tepatnya di alam bawah sadarnya. Luo Xiang melihat beberapa kejadian selama menjadi Dewa Pedang. Meski kejadian ini bukan terkait hukuman mati, namun sebuah ingatan tepat dimana ia menusuk Shi Shi yaitu Dewi Bunga membuatnya segera tersadar dari masa komanya. "Aaaakkh!" memekik keras, Luo Xiang sedikit terkejut melihat ibunya telah menangis didepannya, dan juga ada wanita berjubah Naga, serta pria tua yang belum pernah ia temui sebelumnya. Masih terbayang bayang melihat kejadian kekasihnya terbunuh oleh pedang miliknya sendiri. Luo Xiang seketika termenung, hingga sebuah pelukan hangat membuat Luo Xiang segera tersadar ibunya sangat mengkhawatirkan kondisinya. "Ibu..." sapa hangat Luo Xiang. "Maafkan ibu nak... Jika bukan karena ibu lemah, hal seperti ini tidak mungkin pernah terjadi huhu...""Apa yang dikatakan ibu?
"Teknik ini..." Bai tidak bisa berkata apapun. "Berlatihlah dengan baik baik...""Baik guru..."Pagi harinya. Luo Xiang segera berpamitan pada Luo Lan yang masih tertidur dikamarnya. "Ibu Xianger pasti akan segera kembali dan mengobati racun di tubuh ibu...""Iya nak berhati hatilah disetiap langkahmu..."Luo Xiang mengangguk, lalu segera bersujud dihadapan Luo Lan sebagai tanda hormat sekaligus perpisahan mereka. Diluar kediaman, Yun Rou tengah mengelus elus Phoenix kesayangannya dengan lembut. Melihat Luo Xiang telah keluar bersama Hong Yi, dan Bai, wajah cantik Yun Rou terlihat seperti merindukan sesuatu yang hilang dihidupnya. "Seandainya keluargaku masih ada, pasti aku bisa merasakan hal yang sama dirasakan olehnya..." gumam Yun Rou. Swuuuush! Ketua sekte Naga Langit yang juga ingin memberikan salam perpisahan muncul diatas langit sambil menatap Luo Xiang dengan lekat. "Bocah aku pasti akan selalu menanti kabar baikmu! Dan ingat, keamanan ibu dan keluargamu akan terjamin
"Sa-sangat sempurna!" ucap terkagum kagum Yun Rou.Swuuuush! Seuliet cahaya memasuki kening Yun Rou melalui salah satu jari milik Luo Xiang. Setelah itu, teknik perubahan bintang muncul dipikiran Yun Rou. "Apa kamu memberikan teknik ini secara gratis?""Yaa, gunakan saja..." balas Luo Xiang kembali ke kamarnya sendiri. Melihat kepergian Luo Xiang yang masih menggunakan tampilan tubuhnya, wajah Yun Rou berubah menjadi merah layaknya tomat matang."Diaaa....!"Setelah tiba dikamarnya, Luo Xiang menatap jendela kamar di sampingnya. Tidak ingin beristirahat, ia melihat kondisi klan Shan yang terlihat harmonis. Namun, sebuah suara membuat Luo Xiang mengalihkan perhatiannya. "Cepatlah aku ingin melihat barang yang dilelang pagoda Awan Api...""Sabarlah lagi pula masih ada waktu kok!""Aiiish kau ini... Ingatlah yang dilelang adalah senjata tingkat Dewa... Apa kau tidak ingin kebagian tempat untuk melihat senjata itu?!"Rasa penasaran yang tinggi muncul dihati Luo Xiang. Karena menurutny
"Empat puluh lima ribu koin emas!" Luo Xiang berkata lantang seperti tidak takut dengan ancaman Wei Yun. Wei Yun terlihat berpikir sejenak, mungkin lima puluh ribu koin emas bukanlah hal sulit untuk di bayarnya. Namun untuk pengeluaran sebesar itu untuk dirinya sendiri, ia takut ayahnya akan marah. "Tuan muda sudahlah..."Melihat tetua disamping Wei Yun tengah menasehati pemuda itu, senyum tipis terukir dibalik penutup ruangan milik Luo Xiang. "Apa hanya ini saja harta klan Wei?!" Luo Xiang kembali memprovokasi. "Hahaha! ternyata benar harta klan Wei begitu miskin!" timpal komentar tamu umum. "Sayang sekali... Jika harta klan Wei memang tidak banyak, bukankah lelang utama tidak didapatkan oleh klan Wei?"Namun diruangan nomor lima, wanita muda yang tak lain Hong Yue merasa ruangan nomor dua puluh itu hanya bermain main saja. "Sungguh berani wanita itu menyinggung Wei Yun..." sambil menggelengkan kepalanya. Mendengar komentar, dan ejekan, Wajah Wei Yun berubah menjadi jelek, tan
Ditengah rasa senangnya, tiba tiba suara Wei Yun membuat Luo Xiang mengalihkan perhatian, dan segera memasukan telur reinkarnasi kedalam cincin ruangnya. "Seratus ribu koin emas!" suara Wei Yun menggelegar. Mata Luo Xiang bersinar semangat melihat Wei Yun menginginkan sebuah teknik tingkat tinggi yang dilelang. "Lima ratus ribu koin emas!" teriak Luo Xiang menimpal. Semua orang segera berdiri dari bangku mereka mendengar penawaran harga ini. Bahkan, Hong Yue yang sedang menebak nebak identitas ruangan nomor dua puluh ikut terkejut mendengarnya. "Sa-sangat gila!""Apa dia ingin bersaing secara gila lagi!""Biasanya orang sepertinya tidak bisa hidup lebih dari umur tiga puluh tahunan!"Semua orang kembali berkomentar mengenai tawaran Luo Xiang yang mencapai lima ratus ribu koin. Mungkin teknik tombak tingkat tinggi jarang dimiliki, namun untuk harga lima ratus ribu koin bukan hal yang sepele. Wajah Wei Yun terlihat gelap, aura tingkat Dao Ling bintang lima menyebar dari ruangannya
"Hehehe... Maaf maaf..."Setelah merubah tampilannya menjadi seperti sedia kala, pria tampan dengan rambut hitam legam. Luo Xiang menatap mata Yun Rou yang terus melihatnya dengan seksama. "Sa-sangat tampan!" gumam Yun Rou yang didengar oleh Luo Xiang. "Hahaha! Tentu saja... Karena akulah pria tertampan di Benua Langit..." ucap Luo Xiang sedikit memberikan gerakan narsis. Mendengar ini, seketika tawa Luo Lan pecah melihat perbedaan mencolok yang dimiliki oleh Luo Xiang.. "Sepertinya beban di pundaknya mulai berkurang..." ucap dalam hati Yun Rou senang. Swuuuush! Setelah dua jam berlatih teknik perubahan bintang, Yun Rou mulai merubah tubuhnya menjadi Luo Xiang. Meskipun wajah, dan tampilan tubuh sudah sangat mirip, namun sayangnya suara Yun Rou tidak berubah sama sekali. "Bisakah kamu tahu apa akan kesalahanku?" karena menggunakan wajah Xiao Yan namun bersuara perempuan, Luo Xiang sedikit menahan tawanya. "Hehe... Apa senior lupa bahwa...""Jangan panggil aku senior! Panggil n
Malam harinya, Luo Xiang berada di tempat penginapan yang disediakan sekte untuk murid baru. Karena tidak ada kegiatan yang dapat ia lakukan, Luo Xiang akhirnya memutuskan untuk menyerap beberapa sumber daya yang dimiliki oleh sekte Naga Iblis. Meskipun sumber daya yang ia serap adalah tingkat tiga dan empat. Kini Luo Xiang tidak merasakan sedikitpun tanda akan menerobos ke tingkat yang lebih tinggi. "Semakin tinggi kultivasiku... Semakin banyak sumber daya yang kuhabiskan... Jika sumber daya ini digunakan orang lain pasti sudah bisa naik hingga Dao Ling bintang satu..." gumam Luo Xiang hanya bisa menggelengkan kepalanya. Di tengah rasa kekesalannya, Luo Xiang tiba tiba merasakan rasa sakit diarea akar elemennya. "Ughhh!""A-apa yang terjadi!" ungkap Luo Xiang segera memeriksa kondisi akar elemennya. Beberapa menit kemudian, kedua alis Luo Xiang terangkat dengan wajah yang terlihat sangat terkejut. "I-ini..."Melihat dua akar elemen yang belum terisi oleh elemen lain. Luo Xiang