Entah sudah berapa kali Mu Lanxi mengutuk keras Luo Ming di dalam hatinya. Bisa-bisanya dalam keadaan genting seperti ini Luo Ming bercanda soal nyawa.
Sebelumnya Mu Lanxi khawatir kejadian buruk menimpa Lei Xiayu, apalagi melihat ekspresi wajah yang ditunjukkan oleh Luo Ming seolah menegaskan kalau kondisi pemuda itu sangat memprihatinkan, sehingga Mu Lanxi memutuskan untuk memeriksanya sendiri.Wajahnya berubah menjadi berang saat mendapati keadaan Lei Xiayu yang baik-baik saja. Dia hanya kehilangan kesadaran karena terlalu banyak menghabiskan qi."Guru!" Mu Lanxi menghentakkan kakinya berulang kali merasa kesal pada Luo Ming yang menjahilinya. Tapi Luo Ming seolah tidak peduli dan hanya menertawakannya saja."Kenapa kau terlihat begitu mengkhawatirkannya? Kau menyukainya?" Pertanyaan itu disambut gelak tawa yang membuat Mu Lanxi semakin geram. Andai saja pria tua di hadapannya ini bukanlah guru yang dia hormati, sudah pasti Mu Lanxi setidaknyaSuasana hening mengisi ruangan itu cukup lama sebelum Lei Xiayu mengangkat suaranya, "Senior, anda sedang bercanda denganku, bukan?"Pertanyaan itu mendapat gelengan kepala."Yu'er, aku serius. Aku yakin kau berbakat dalam bidang alkemis, akan sangat disayangkan jika kau tidak mengembangkan potensi yang ada dalam dirimu." Luo Ming mencoba meyakinkan Lei Xiayu.Lei Xiayu menjadi larut dalam pikirannya, kemudian secara tiba-tiba Bai Juan muncul. "Tuan, terima saja tawarannya. Jika anda menjadi murid pak tua ini, aku yakin kultivasi anda akan berkembang lebih cepat dengan bantuan pil-pil buatannya."Perkataan Bai Juan membuat Lei Xiayu mempertimbangkannya kembali, "Apa kau yakin aku bisa belajar banyak hal di bawah bimbingannya?" Lei Xiayu memastikan lagi pada sahabatnya itu."Tentu saja!" Bai Juan mengiyakan sebelum menghilang yang membuat Lei Xiayu kembali tersadar."Bagaimana Yu'er?" Luo Ming masih menunggu keputusan pemuda itu.
Luo Ming sengaja meninggalkan Paviliun Anggrek Putih pada malam hari tanpa memberitahu Mu Lanxi karena kalau Luo Ming menemuinya, gadis itu pasti akan melarangnya pergi, jadi dia hanya menitipkan pesan pada Lei Xiayu setelah memberikan puluhan botol yang berisi berbagai jenis pil untuk membantu kultivasinya dan Mu Lanxi. Luo Ming juga memberikan Lei Xiayu sebuah tungku untuk digunakannya membuat pil.Lei Xiayu menerima semua pemberian itu dan berjanji akan memenuhi harapan Luo Ming. Lei Xiayu juga mengatakan akan menemui Luo Ming lagi di ibukota kekaisaran di masa depan, sebab pemuda itu memang sudah memiliki rencana untuk berkeliling dunia ini agar menambah wawasan dan kekuatan."Hati-hati di jalan, guru." Meski pertemuan mereka hanya sebentar, dan belum terlalu akrab tapi Lei Xiayu sudah menganggap Luo Ming sebagai guru yang dihormatinya. Jadi dia melepas kepergiannya dengan berat hati.Mu Lanxi mengetahui kabar tersebut setelah dua hari kemudian saat di
Lei Xiayu melewati jalan rahasia yang dibuatnya dulu untuk keluar masuk kediaman keluarga Lei, dia berjalan dengan cara mengendap-endap memastikan tidak ada penjaga yang melihatnya. Lei Xiayu juga menemukan ada beberapa penjaga yang berpatroli secara bergantian, untungnya dia menyembunyikan aura keberadaannya dengan baik.Namun pernah sekali dia hampir ketahuan karena menginjak sebuah ranting pohon yang terletak di jalanan."Siapa di sana?" Sekumpulan penjaga itu memeriksa sumber suara dan tidak menemukan seorangpun di sana karena Lei Xiayu sudah bersembunyi terlebih dahulu. Beruntung mereka tidak menunggu lebih lama dan segera meninggalkan tempat itu.Lei Xiayu bisa bernapas lega, yang pertama dia lakukan adalah memeriksa rumahnya, ternyata benar tidak ada lagi Lei Qintian ataupun Guan Ping di sana membuat pemuda itu menggertakkan giginya dengan keras."Rubah betina itu benar-benar licik!" Lei Xiayu sadar kalau Hua Mei lah yang menghasut Patriark
Permainan pedang yang dipertontonkan Xiaxia begitu menakjubkan, Lei Xiayu sebagai lawan saja mengakui hal tersebut, dia menduga kalau gadis ini menghabiskan masa-masa hidupnya untuk terus memperdalam ilmu pedangnya. Dalam beberapa pertukaran serangan Xiaxia berhasil membuat Lei Xiayu dalam posisi bertahan, tidak membiarkannya memberikan serangan balasan.Namun disaat yang sama suasana hati Xiaxia memburuk sebab sudah hampir sepuluh teknik dikeluarkan tapi belum ada satupun yang berhasil mengenai Lei Xiayu, padahal dia sempat berpikir bisa mengalahkan pemuda itu hanya dalam beberapa serangan saja.Xiaxia berpikir itu terjadi karena dia terlalu meremehkan Lei Xiayu sehingga meningkatkan kembali kecepatannya membuat pemuda itu terpojok. Hingga dalam satu momen, dia berhasil mendaratkan satu pukulan telak pada dada lawannya itu yang membuat Lei Xiayu termundur beberapa langkah.Jarak keduanya kemudian dimanfaatkan oleh Lei Xiayu untuk mengambil napas dan menga
Lei Xiayu berdecak pelan saat tiba-tiba melihat fenomena di langit yang mengeluarkan petir berwarna biru, dia tahu fenomena ini disebabkan oleh seseorang yang sedang mencoba menembus ranah. Namun yang membuatnya tertarik karena cahaya yang menembus langit itu berasal dari kediaman klan Lei.Disaat penasaran menyelimuti hati Lei Xiayu, secara bersamaan dia melihat seseorang melayang di udara memasuki gelombang petir yang sangat kuat itu. Lei Xiayu yakin sosok inilah yang menimbulkan fenomena langit tersebut.Matanya kemudian menyorot tajam, meskipun saat ini Lei Xiayu masih berada di ranah Pembentukan Tubuh tapi semua inderanya sudah terbuka sepenuhnya membuatnya memiliki ketajaman sepuluh kali lipat daripada kultivator di ranah yang sama. Oleh sebab itu, dia bisa melihat dengan jelas wajah praktisi yang sedang melawan hukum surgawi itu meskipun dalam jarak yang relatif jauh."Dia, Kakek Zhihao…" mata Lei Xiayu terbuka lebar.Sama halnya dengan Lei
Lei Zhihao terbang ke udara saat melihat di atas kediaman keluarganya muncul enam orang praktisi yang semuanya dikenali olehnya. Mereka adalah tiga Patriark dari masing-masing Klan Mu, Duan, dan Xia, serta Bai Juan dan Wu Ming, lalu yang terakhir tiba adalah tetua Jiang dari Sekte Awan Putih."Aku tidak tahu kalau para Patriark dan saudara-saudara sekalian akan berkunjung kemari, sehingga tidak menyiapkan jamuan khusus untuk kalian, kuharap anda sekalian tidak mempermasalahkannya." Lei Zhihao tersenyum ramah."Senior Lei, kedatangan kami kesini memang tidak diundang dan bukan sesuatu yang spesial jadi anda tidak perlu merasa sungkan. Kami hanya ingin melihat sosok yang menimbulkan fenomena di langit, ternyata anda orangnya." Mu Zedong, Patriark keluarga Mu generasi saat ini, berada di ranah Janin Suci tingkat akhir memberikan tanggapan."Aih, tetap saja dimana sopan santunku sebagai tuan rumah," Lei Zhihao kemudian mengajak mereka berenam untuk mampir, nam
Tiga hari telah berlalu sejak Lei Zhihao berhasil menembus ranah Pencerahan Spiritual, sekarang di kediaman keluarga Lei tepatnya pada ruangan khusus para petinggi sedang melakukan rapat tertutup untuk membahas agenda yang direncanakan oleh jagoan terkuat Klan Lei itu."Kurasa ini memang sudah saatnya kita memilih patriark muda, agar siapapun yang terpilih nanti bisa mulai belajar dari sekarang menjadi pemimpin yang baik untuk kemakmuran klan kita di masa depan." Salah seorang tetua menyetujui usulan itu, dia adalah Lei Zhexian seorang praktisi Janin Suci."Aku juga sepakat,""Aku setuju,""Tidak masalah, aku akan membantu semua persiapan yang diperlukan untuk menyelenggarakan acara ini."Satu persatu tetua klan Lei menyetujui usulan dari Lei Zhihao, sehingga Lei Leng sebagai patriark hanya tinggal memberikan tanda tangannya. "Kalau begitu aku hanya bisa setuju bukan?" Lei Leng tersenyum tipis melihat para tetua yang antusias. Dia juga ti
Lei Xiayu berlatih lebih keras lagi untuk menyambut turnamen yang akan diadakan klannya. Terhitung sudah dua minggu berlalu sejak tersebarnya kabar turnamen tersebut, dia tidak pernah meninggalkan ruangannya sekalipun.Mu Lanxi juga tidak mengunjungi kamar Lei Xiayu selama itu, karena dia tahu pemuda itu sedang dalam masa-masa latihan pentingnya, dia hanya berharap Lei Xiayu dapat mencapai setidaknya ranah Pembentukan Tubuh, dengan begitu dia berkemungkinan memiliki peluang untuk memberikan perlawanan terhadap saudara-saudaranya yang lain.Lei Xiayu menggunakan Mantra Penenang Hati untuk membantu kultivasinya, dengan teknik tersebut dia bisa menyerap puluhan kali lipat qi lebih banyak daripada orang lain. Hingga pada saat tiga hari sebelum menjelang turnamen, Lei Xiayu berhasil menembus ranah Pembentukan Tubuh.Pada saat ranah ini terbentuk, maka seluruh badan Lei Xiayu akan merasakan kesakitan yang luar biasa. Untungnya dia pernah mengalami rasa sakit yan