Share

Chapter 63: Tipikal Orang Miskin

"Siapa yang tahu apa niatnya?" ucap Arnold pada akhirnya.

Alexander tersenyum mengejek, "Berhentilah berbicara omong kosong semacam itu."

Arnold menghela napas jengkel, "Ini bukan sekedar omong kosong, Alexander Barata."

"Lalu apa? Apa yang sedari tadi kau bicarakan itu sama sekali tidak dekat sedikitpun dengan kebenaran," ucap Alexander masih tidak mau banyak berharap.

Kini giliran Arnold Brawijaya yang tertawa. "Oh, aku tahu sekarang. Kau itu hanya takut kecewa saja kan?"

"Terserah apa katamu!" balas Alexander yang mulai membuka pintu ruangan itu.

Arnold kembali berbicara, "Ah, oke. Aku mulai paham dan yakin."

Alexander tidak berhenti tapi masih memasang telinganya baik-baik.

"Kau itu malah takut jika ternyata Glenn benar-benar masih hidup. Kau takut dia mengira kau itu tidak bisa membantunya. Iya, kan?"

Gigi Alexander bergemeletuk hebat lantaran begitu murka. Ia membalas singkat, "Terserah!"

Ucapannya singkat tapi terdengar tegas dan dingin. Tapi Arnold paham jika Alexander memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status