Share

Chapter 64: Rencana Kecil Narendra

"Bunuh Alexander Barata!" ucap Narendra sambil tersenyum dingin.

Sang pemuda yang bernama Setya itu menjawab dengan terbata-bata, "Mem-bunuh, Tuan?"

"Ya. Bagaimana? Kau sanggup melakukannya?" tanya Alexander dengan tatapan yang cukup mengintimidasi.

Setya meneguk salivanya dalam-dalam. Ia bahkan membasahi bibirnya dengan air liurnya karena luar biasa gugup.

Ia baru saja bergabung selama tiga bulan lamanya di Keluarga Brawijaya dan ia belum pernah diperintah untuk membunuh seseorang.

Meski ia tahu suatu saat ia akan diminta untuk menghabisi nyawa seseorang, ia tidak mengira jika itu adalah Alexander Barata. Ia benar-benar tidak pernah menduganya.

Dengan raut wajah yang terlihat begitu pias, ia membalas, "Tapi kenapa dia, Tuan Muda?"

Narendra mengembuskan napasnya malas, sementara Andri mendecakkan lidah dengan tidak sabar.

Pria itu berkata dengan ekspresi jengkel, "Kau tidak memiliki hak untuk bertanya, Setya. Tugasmu itu hanya membunuh orang yang diperintahkan kepadamu."

"T-tapi Tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status