Share

23—Memulai Lembar Baru

“Panasnya cukup kalau di sini.” Damian tersenyum seraya menikmati sinar pagi matahari yang menerpa wajahnya.

Satu minggu berlalu sejak kelahiran Alden. Kini Shanon sudah kembali ke kediaman Damian.

Dengan alasan berjemur di pagi hari, Damian memutuskan agar Shanon dipindahkan ke kamar di lantai 2.

Lantai yang sama dengannya.

‘Dengan begini, setidaknya aku tahu jika terjadi sesuatu pada Shanon.’ Itulah pemikiran Damian.

Ia sadar kalau ia tak punya bukti kuat menuduh Avantie mengancam Shanon. Jadi, ia tak punya banyak pilihan selain bersiaga.

Bahkan Shanon tak mau mengakui kalau Avantie membuatnya tak nyaman.

Saat ini, gadis bermata kecoklatan itu tengah menggendong bayinya di teras kamar, berjemur.

“Yeah. Alden pasti sehat kalau di sini, Kak. Terima kasih.” Shanon berkata seraya memainkan jemari bayinya.

Damian mengangguk setuju.

Tak ingin mengganggu ketenangan anggota mungil yang baru saja terdaftar dalam keluarga Vadis itu, Damian memutuskan untuk pamit.

“Asistenmu akan membaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status