Share

Bab. 8. Kecurigaan Aura

"Jadi, kau adalah menantu keluarga Aditama yang tidak berguna itu, ya?" Pria botak itu tertawa terbahak-bahak. Kemudian, pandangannya beralih ke Aura.

"Kau sudah menyinggung tuan muda kami karena pecundang ini. Bagaimana kau bisa begitu bodoh, Nak?"

Pria botak itu sebenarnya tak mengenal Aura. Namun, Gery menginstruksikan padanya untuk tidak bersikap kasar padanya dengan cara apa pun sebelum mereka bisa menyerang Daniel. Pria botak itu mengedipkan mata pada anak buahnya. Dua dari mereka melangkah maju dan berjalan ke arahnya. Tubuh Aura menegang. Meskipun dia mencoba untuk menjadi kuat, dia tetap seorang gadis muda yang penakut. Kini ketakutan benar-benar menguasai dirinya—dia takut melihat pria kekar itu menunggu untuk membawanya pergi.

"Daniel, pikirkan cara untuk kabur. Cepat!"

Aura menyenggol lengan Daniel dengan gugup. Namun, Daniel masih bersikap tenang. Dia tersenyum pada mereka dengan tangan di dadanya. Sikapnya membuat Aura kesal. Pria botak itu mengerutkan kening. Dia sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status