Share

117. Ramon Cemburu

"Rian, aku percaya sama kamu ya. Tolong jangan bikin kekacauan apapun!" Puspa memperingatkan lelaki itu saat ia terus memohon untuk bicara dengan Dini. Sampai saat ini, gadis itu belum tahu bahwa pernikahan Rian batal. Tidak ada satu orang pun yang mengatakan padanya perihal itu. Ditambah ponsel yang sudah ganti baru, berikut nomornya.

"Iya, Puspa, aku juga tahu, aku hanya ingin bicara dengan Dini. Gak akan jauh-jauh, warung baso depan perumahan ini saja," ujar Rian sungguh-sungguh. Meskipun ragu, Dini akhirnya ikut naik ke atas motor besar Rian dengan duduk menyamping. Ia masih trauma jika duduk mengangkang karena lukanya belum benar-benar sembuh.

Motor itu melaju amat pelan, seperti bukan digerakkan mesin, tetapi seperti sedang didorong oleh manusia.

"Ini mau kapan sampainya, Pak? Saya gak bisa lama-lama di luar. Teh Puspa lagi repot," tegur Dini saat laju motor Rian semakin pelan. Gadis itu tentu saja terheran-heran melihat kelakuan Rian yang absurd. Ponsel yang ada di tangannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Rian si brengsek
goodnovel comment avatar
Mimin Rosmini
gimana ya ngasih komen sama orang spt Ryan?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status