Share

29. Ramon tidak Berani Jujur

"Maaf, kamar ini adalah tempat pribadi saya!" Dengan cepat Ayu menahan tubuhku persis di depan kamarnya. Wajah ayunya mendadak serius dengan sorot mata seakan tidak mau mengalah. Baru kali ini kulihat ekspresi Ayu yang lain dari biasanya, kenapa ia bisa berani seperti ini menantang mataku?

"Tidak perlu berlebihan pada saya dan Mas Ramon, Mbak gak perlu khawatir karena sampai kapan pun Mas Ramon itu suami Mbak Puspa. Udah, Mbak, saya mau istirahat, capek sekali hari ini. Saya minta Mbak pulang saja ya, balik lagi nanti kalau saya udah hilang lelahnya." Dengan langkah berat aku meninggalkan rumah Ayu. Gadis itu menutup pintu, lalu menguncinya.

Pasti gadis itu menyembunyikan sesuatu di kamarnya, sehingga aku tidak boleh masuk dan pasti semua itu ada hubungannya dengan Bang Ramon. Apa ponsel yang rusak juga bagian dari akal-akalan suamiku saja?

Memikirkan semua ini membuat kepalaku semakin panas. Saat pulang ke

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status