Share

75 Sebuah Peringatan

Mereka sudah sampai di rumah Ibu pukul enam sore, langit pun sudah gelap. Tetapi saat berdiri di depan pintu, malah saling terdiam berpandangan. Merasa gugup untuk mengetuk dan bertemu Ibu.

"Gimana kalau Ibu tanya kenapa kita datang bawa koper?" tanya Adrian.

"Masa aku bilang sudah di usir?"

"Enggak, jangan bilang itu. Kita bilang mau pindahan aja."

"Terus gimana kalau Ibu tanya kenapa kita pindah? Padahal apartemen itu sudah nyaman."

"Em apa ya?" bingung Adrian mencoba berpikir keras memikirkan.

Saat sedang asik mengobrol, tanpa diduga pintu tiba-tiba terbuka dari dalam. Terlihatlah Hana yang menyambut dan langsung tersenyum lebar pada anak-anaknya itu. Kayla dan Adrian pun terlebih dahulu menyalami tangannya.

"Ya ampun, Ibu pikir tadi siapa yang bising di depan, ternyata kalian ya. Tiba-tiba begini datang, gak ngabarin Ibu dulu," ucap Hana.

"Hehe iya Bu, sudah lama juga kami gak jenguk Ibu."

"Ya sudah, yuk masuk-masuk."

Tetapi Hana dibuat bingung melihat kedua anaknya itu masuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status