Share

80 Terlihat Harmonis

"Assalamu'alaikum, kami pulang."

Hana yang membukakan pintu langsung tersenyum melihat dua anaknya itu, segera mempersilahkan nya masuk. Melihat keduanya yang duduk di sofa sambil mengatur nafas, membuat Hana bingung sendiri.

"Kalian kenapa kaya kecapean gitu?" tanyanya.

"Gak papa Bu, tadi habis main kejar-kejaran sama Kayla," jawab Adrian.

"Ibu kira kenapa, kalian kaya anak kecil aja ya." Tetapi melihat senyuman di bibir mereka, membuatnya ikut senang, "Gimana? Sudah dapat?"

"Belum," geleng Kayla, "Banyak yang kurang sreg."

"Ternyata belum, Ibu kira sudah dapat. Jadi selama itu kemana aja?"

"Ya cari ke tempat lain lagi, tapi gak dapet yang aku mau," jawab Kayla.

Hana menghela nafasnya, "Sampai kamu cari kemana pun, kayanya gak akan ada yang sesuai kemauan kamu Kayla. Kalau mau tempat tinggal yang sesuai keinginan kamu, buat rumah aja sendiri."

Kayla mengerucutkan bibirnya mendapatkan nasihat yang cukup menohok itu dari Ibunya. Tetapi sepertinya benar, Ia terlalu pemilih. Habisnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status