Share

Sebuah pengujian.

Namun, Sebastian tidak bisa berkata-kata.

Apakah Miranda meragukan kemampuannya?

Namun, dia masih setuju dan berkata.

"Jangan khawatir."

Baru kemudian Miranda berbalik dan masuk ke dalam rumah.

Setelah itu, Sebastian duduk di dalam mobil beberapa saat sambil berpikir. Dari ekspresi wajahnya yang tampan, dia terlihat sedikit bingung, tapi di saat yang sama, dia terlihat menikmati dirinya sendiri.

Apalagi saat dia memikirkan ucapan nya itu.

"Kita berada di atap yang sama."

"Ya. Di atap yang sama."

Ia tersenyum dan mengaku mendengar perkataan Miranda, rasanya ada sesuatu yang menyentuh hatinya yang sedingin es. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa digambarkan.

Adapun si idiot pemberani yang hampir membunuh Miranda secara tidak sengaja….

Ekspresi Sebastian menjadi gelap. Dia menelepon, tapi nadanya tidak lagi sebaik sebelumnya. Itu sungguh berlawanan.

"Apakah kamu menangkap orang itu? Bawa dia masuk hidup-hidup."

Dalam kegelapan, mobil itu dengan cepat menghilang dari pandangan.

Miranda pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status