"Kamu masih tidak ingin bercerita?"Di tempat lain, Danish yang tengah membaca buku sedikit melirik Daniel yang tengah duduk dengan posisi memeluk lututnya sendiri. Ketika semua orang tengah panik mencari keberadaan Daniel, orang yang dicari ternyata tengah bersembunyi di ruang belajar saudara kembarnya. Daniel tiba-tiba saja menerobos masuk ke ruang belajar Danish dan menangis dalam diam. Putra Mahkota itu meminta Danish tidak membocorkan keberadaannya pada siapa pun. Jadi tiap kali seseorang bertanya apa Danish melihat Daniel, Danish hanya akan menggeleng dengan wajah datar. Untungnya karena Danish memang diperintahkan tidak pergi ke mana pun demi keselamatannya, anak itu bisa menemani Daniel yang bersembunyi di ruangannya tanpa banyak masalah. Sejak awal, Danish sudah berusaha mengetahui apa penyebab Daniel yang bersikap aneh. Namun sayangnya, Daniel terus saja menutup mulutnya sampai saat ini. "Danish, apa kamu tidak pernah ingin menjadi raja? Aku tidak secermelang kamu, atau mem
Suara pedang yang beradu menggema di ruang takhta yang hanya diisi oleh Emilio dan juga Raoul. Keduanya bertarung dengan hidup mereka, demi masa depan yang mereka inginkan. Raoul ingin mewujudkan kerajaan yang damai demi Ariana. Sementara Emilio, dia hanya ingin bersama Ariana untuk selamanya. Walaupun Emilio tampak memiliki kesempatan menang lebih besar dari Raoul, mantan putra mahkota itu tahu bahwa dia tidak akan bertahan lebih lama lagi. Tampaknya, racun yang menginvasi tubuhnya belum disembuhkan sepenuhnya oleh sang Ibu. Emilio sebenarnya sudah tahu dari awal. Bahwa sekalipun dia menang, Emilio tetap akan mati karena racun pada akhirnya. Di tengah-tengah pertarungan mereka, Emilio mulai kembali memikirkan alasan mengapa dia melakukan semua ini. Sejak awal, mungkin dia hanya cemburu karena dia telah menjadi orang jahat di mata Ariana, sementara Raoul tampak seperti penyelamat bagi gadis itu. Emilio pikir kesempatan kedua akan menjadi waktu di mana dia dan Ariana akan mendapatkan
Emilio menatapi wajahnya di cermin sambil berpikir keras. Di cermin itu, seseorang dengan wajah yang sama persis dengannya ikut mengerutkan kening seperti Emilio. Rambut dan matanya yang gelap, bahkan tahi lalat kecil di ujung matanya menunjukkan bahwa wajahnya tidak berubah bahkan jika dia terlahir kembali. Emilio kembali sebagai remaja berusia enam belas tahun. Atau setidaknya, itu yang Emilio yakini. Namun yang membuat Emilio bingung, dia tidak lagi bangun di istana kerajaan atau tempat yang dia kenali di kehidupan sebelumnya. Ruangan baru yang dia tempati ini sangat aneh. Emilio tidak bisa mengenali apa pun, bahkan pakaian yang saat ini tengah dia gunakan. Ketika Emilio berada dalam lingkungan yang baru, dia tanpa sadar waspada akan segala sesuatunya. Emilio tidak berani bergerak secara asal, dan mencoba untuk memproses ingatan 'dia' yang lain di dunia ini. Namun selain pakaiannya yang aneh, Emilio juga tampaknya tidak lagi bisa mewarisi ingatan 'dia' yang lain seperti sebelumnya
Sementara Emilio beristirahat di kamarnya, Melisa yang turun untuk meminta seseorang menyiapkan sarapan untuk Raoul lagi-lagi menghela napas panjang ketika dia mengingat kembali sifat aneh anaknya pada hari ini. Emilio selalu menjadi anak yang ceria dan jujur. Jika putranya itu memiliki masalah, dia akan langsung menceritakannya pada dia ataupun suaminya. Sikap Emilio yang tampak bingung dan penuh rahasia benar-benar tidak seperti Emilio yang biasanya. Melisa takut karena dia dan suaminya sibuk beberapa hari ini, Emilio telah mendapatkan masalah besar dan memilih untuk memendamnya seorang diri. Bagaimanapun, tidak bereaksi apa-apa bahkan jika kakinya terluka bukanlah pertanda yang baik. Emilio yang biasa bahkan tidak akan tahan saat jarinya tertusuk oleh jarum. Melisa lagi-lagi menghela napas panjang. Dia merasa menyesal karena lebih memilih meninggalkan putranya di saat-saat yang kritis. "Apa yang kamu pikirkan, Sayang?"Melisa menoleh ketika Alister memeluknya dengan erat dari bel
Setelah Emilio tahu bahwa dunia yang kini dia tempati berbeda dengan dunia lamanya, remaja itu mulai bersemangat untuk mempelajari segala hal tentang dunia barunya. Emilio tahu bahwa jika dia ingin mencari Ariana, dia perlu memahami cara kerja dunia baru ini terlebih dahulu. Emilio memanfaatkan waktu absennya dari sekolah untuk mempelajari banyak hal. Dan dengan buku tulis yang dia temukan di kamar barunya, Emilio mulai menulis beberapa poin penting dari kehidupannya yang sekarang. Pertama, orang tuanya yang sekarang maupun 'Emilio' yang lain tampaknya tidak mengenal siapa Ariana atau keluarga Alison. Ketika Emilio menyinggung tentang nama Alison pada satu waktu, baik Melisa maupun Alister langsung menunjukkan wajah bingung mereka. Emilio telah banyak belajar dari kehidupan masa lalunya. Emilio sudah bisa mengetahui jika ibunya mencoba untuk berbohong padanya. Namun kali ini keduanya benar-benar bingung. Mereka tidak tahu siapa keluarga Alison, atau mengapa anak mereka tiba-tiba berta
Setelah Alister sadar bahwa masalah putranya merupakan masalah jatuh cinta, dia segera membicarakan masalah itu dengan istrinya. Sama seperti dia, Melisa juga begitu terkejut sekaligus lega setelah dia mendengar penjelasan Alister. Melisa terkejut karena Emilio tiba-tiba mengatakan dia menyukai seseorang. Dan dia merasa lega karena masalah perubahan sikap Emilio akhir-akhir ini ternyata terjadi karena gadis yang disukai oleh putranya tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak. Begitu permasalahan Emilio menjadi jelas, Melisa juga ikut membantu menggunakan koneksinya untuk mencari gadis bersama Ariana tersebut. Sayangnya karena mereka tidak bisa membiarkan gadis itu tahu bahwa mereka mencarinya, mereka hanya bisa menyewa beberapa detektif profesional untuk mencari keberadaan gadis tersebut. Emilio bisa melihat bahwa orang tuanya berusaha keras untuk membantunya, dan perlahan mulai merasa tenang. Baik Melisa maupun Alister juga ikut merasa bahagia, ketika mereka melihat bahwa putra mereka
Dari pengamatan yang dia lakukan sebelum kembali ke sekolah, Emilio sebenarnya sudah tahu bahwa 'dia' merupakan anak yang populer di sekolahnya. Emilio yang biasa dikelilingi oleh orang-orang merasa dia bisa menangani kepopuleran itu. Namun begitu jam istirahat berbunyi dan Cornell dengan paksa menyeretnya untuk makan di kantin, Emilio akhirnya sadar bahwa ada perbedaan besar antara kepopuleran dia sebagai Pangeran dengan kepopulerannya saat ini. Emilio pikir, sifat tidak sopan Cornell merupakan satu-satunya pengecualian. Remaja mencoba bertahan karena dia masih membutuhkan informasi dari Cornell tentang Ariana. Namun begitu dia bertemu dengan anak-anak lain, Emilio akhirnya tahu bahwa semua orang memang bicara dengan santai terhadapnya. Beberapa dari mereka bahkan dengan jelas memperlakukan Emilio seperti anak kecil. Emilio tidak tahu apa yang 'dia' lakukan sebelum ini. Namun karena kini tubuh 'dia' telah menjadi miliknya sepenuhnya, Emilio tidak lagi membiarkan semua orang bicara d
Alister seharusnya tahu bahwa perasaan suka Emilio pada gadis bernama Ariana tidak sedangkal yang dia pikirkan. Bahkan jika Emilio jelas terkejut saat menemukan bahwa gadis impiannya hidup di daerah kumuh, putranya itu segera kembali bertekad untuk menemui gadis itu. Alister kembali mengingat betapa mengkhawatirkannya kondisi Emilio beberapa minggu yang lalu. Alister tahu dia tidak bisa melarang anaknya. Jadi satu-satunya hal yang bisa dia lakukan adalah segera mengirimkan alamat yang dia dapat pada Emilio. ["Namun Emilio, Ayah tidak bisa tenang sebelum Ayan bisa memastikan keselamatanmu. Daerah kumuh itu bukanlah tempat yang aman. Jika kamu memang ingin menemui gadis itu, setidaknya bawalah beberapa bodyguard untuk menemanimu."]"Aku mengerti."Emilio bukanlah pria yang tidak masuk akal. Setelah sang Ayah menawarkan beberapa perlindungan ekstra, Emilio segera menerimanya tanpa banyak protes. Emilio menutup panggilannya setelah itu. Remaja itu bergegas untuk bersiap, lalu kembali kel