Share

63. Pertahanan Terakhir

Tidak seperti perbatasan utara yang dikelilingi hutan dan bukit-bukit tinggi, perbatasan selatan Kerajaan Sigmund merupakan daerah kering yang dipenuhi pasir saat musim panas. Dengan matahari yang menggantung tepat di atas kepala, panasnya seakan membakar orang-orang yang tengah menghadiri prosesi pembakaran mayat para tentara yang telah gugur. Mereka dibakar untuk menghindari penyebaran penyakit yang mungkin terjadi karena adanya terlalu banyak mayat dalam satu tempat. Api naik semakin tinggi, saat satu per satu mayat mulai hangus di dalam kobaran api itu.

Beberapa tentara mulai menangis saat rekan mereka terbakar dalam api tersebut. Tidak ada yang menyalahkan tangis mereka, karena pasukan yang diminta menjaga perbatasan selatan memang sudah berada di batas akhir mereka kini.

Selama setahun, mereka dipaksa bertarung di garis depan tanpa tambahan pasukan lagi. Sekalipun mereka disebut sebagai pasukan terbaik Kerajaan Sigmund, dihadapkan dengan lawan yang tidak kalah kuatnya, pasukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status