Violet tercengang.Pertanyaan yang dilontarkan Nathan sangat tepat.Aksi Romeo mau membawa pergi Violet di depan semua orang sangat tidak menghormati Keluarga Edris. Nathan tentu saja tidak akan membiarkan Romeo pergi dengan mudah. Kalau tidak, besok semua orang akan bergosip kalau Keluarga Edris takut pada Romeo.Nathan menunjukkan cukup rasa hormat dan membantu Violet untuk menunjukkan pada semua orang kalau Keluarga Edris tidak takut pada Romeo.Akan tetapi, kalau malam ini Violet benar-benar memilih tidak pergi bersama Romeo, maka Keluarga Fernandez dan Keluarga Edris akan menjadi musuh karenanya.Romeo akan kehilangan muka karena ini. Sebagai istrinya Romeo, Violet tentu tidak akan dilindungi oleh Keluarga Fernandez lagi.Walaupun masalah ini diketahui oleh Nyonya Besar Fernandez, Nyonya Besar Fernandez juga tidak akan berpihak pada menantu yang sudah mempermalukan Keluarga Fernandez.Karena ini, Keluarga Edris juga akan bertambah satu musuh, yaitu Keluarga Fernandez. Ke depannya,
Saat Romeo melihat Violet hampir pingsan, dia buru-buru menarik kembali tangannya."Uhuk, uhuk!"Violet terbatuk-batuk dan wajahnya merah. Beberapa saat kemudian, dia baru kembali tenang."Violet, aku ...."Romeo mengulurkan tangannya dan ingin menyentuh bekas merah di leher Violet, tapi Violet bersandar ke belakang dengan waswas.Romeo terdiam.Tadi dia kehilangan kendali.Selama perjalanan, tidak ada yang berbicara. Setelah mereka sampai di Kediaman Fernandez, Violet melihat dekorasi rumah terasa sangat hangat. Tanpa perlu berpikir, pasti Nyonya Besar Fernandez yang meminta Bu Martha mendekorasinya.Saat Violet mengingat apa yang terjadi barusan di mobil, dia tersenyum sinis.Tinggal satu atap dengan pria yang ingin membunuhnya sungguh menjijikkan."Violet!"Violet mendengar Romeo memanggilnya di belakang, tapi Violet tidak berhenti menaiki tangga.Sekarang dia tidak ingin berbicara dengan Romeo sama sekali. Dia juga tidak mau mendengar penjelasan Romeo.Besok ketika langit masih set
Terlebih lagi, tubuh Evelyn masih ada luka.Melihat Romeo setuju, wajah Evelyn pun berseri-seri....Semalam Gwen sudah mendapat kabar dari Violet. Jadi, hari ini dia meminta sopir mengantarnya ke rumah Violet pagi-pagi.Gwen turun dari mobil, sedangkan sopir memasukkan koper ke bagasi.Gwen bertanya dengan curiga, "Kenapa kamu memakai syal pada cuaca seperti ini?""Leherku agak dingin."Violet tersenyum dengan canggung.Gwen merasa ada yang janggal. Setelah dia menarik syal Violet, dia melihat lebam di leher Violet."Siapa yang melakukannya? Romeo?"Gwen sangat marah begitu melihat ini.Violet tahu Gwen sedang marah, jadi Violet menenangkannya, "Ini sudah nggak sakit.""Benar-benar si bajingan itu?!"Saking marahnya, Gwen mengepalkan tangannya dan hendak masuk ke Kediaman Fernandez. Violet pun buru-buru menghentikan Gwen."Jangan pergi. Aku benar-benar baik-baik saja.""Nggak bisa! Aku harus membunuh pria bajingan itu!"Violet memeluk Gwen dengan erat. "Romeo baru setuju melepaskan Gr
Evelyn menangis terisak-isak, seolah-olah seluruh dunia sudah salah paham tentangnya."Bu Gwen, bagaimana kamu bisa mempermalukanku di depan semua orang? Aku miskin, tapi aku juga punya harga diri! Aku nggak pernah melakukan semua itu!"Evelyn berkata dengan tegas, "Kamu nggak boleh menyakitiku hanya karena Violet adalah teman baikmu! Walaupun aku miskin dan kalian kaya, aku nggak boleh difitnah seperti ini olehmu!"Gwen marah, tapi dia tidak bisa berkata apa-apa karena tuduhan Evelyn.Violet berjalan ke depan Gwen, kemudian dia melihat Evelyn dengan geli. "Miskin?"Evelyn masih menatap Violet dengan wajah kasihan dan keras kepalanya itu.Dulu Violet hanya membalas dendam sesuai perbuatan Evelyn. Dia tidak pernah bertindak kejam atau berencana membuat Evelyn dikeluarkan dari universitas.Akan tetapi, tampang munafik Evelyn tadi membuat Violet merasa dia sudah salah.Seharusnya dia tidak begitu mengampuni Evelyn.Violet melangkah maju, sedangkan Evelyn melangkah mundur ketakutan. "Apa y
Kata-kata Violet membuat tubuh Romeo menjadi tegang.Violet menarik Gwen dan berkata, "Ayo pergi."Gwen mengikuti Violet pergi sambil meludah ke arah Romeo.Awalnya Violet tidak ingin bertengkar dengan Romeo di tempat umum, tapi dia benar-benar sudah tidak bisa bersabar hari ini."Romeo ...."Evelyn menarik lengan baju Romeo dengan hati-hati. "Maaf, ini semua salahku.""Ada apa dengan masalah papan buletin?"Ketika Romeo mendadak mengungkit hal itu, ekspresi Evelyn berubah sedikit. Namun, Evelyn segera menunjukkan ekspresi kasihan. "Ada orang di universitas iri pada Kak Violet, jadi dia menyebarkan rumor tentang Kak Violet. Kak Violet salah paham dan mengira itu aku, jadi ...."Alis Romeo berkerut.Dia tidak pernah bertanya tentang urusan universitas Violet. Maka itu, dia tidak tahu ada orang di universitas yang menyebarkan rumor tentang Violet.Violet pun tidak pernah memberitahunya."Romeo, itu benar-benar bukan aku. Aku sudah pernah menjelaskannya pada Kak Violet, tapi dia bersikera
"Siapa yang melakukan ini?""Dengar-dengar setelah masalah itu, komite disiplin datang ke universitas untuk melakukan penyelidikan. Yang melakukan ini adalah seorang mahasiswi bernama Jane Lorman. Mahasiswi ini adalah teman baik Nona Evelyn."Alis Romeo makin berkerut.Levi berkata, "Tuan Romeo, mungkin masalah ini ada kaitannya dengan Nona Evelyn. Apa Tuan mau saya lanjut menyelidikinya?"Romeo memijat pelipisnya.Istrinya sudah difitnah dan ditindas. Masalah sebesar ini, Violet malah tidak pernah memberitahukannya.Apa di hati Violet, Romeo begitu tidak penting?"Karena komite disiplin sudah menyelidikinya, kita nggak perlu melakukan itu lagi." Romeo berkata, "Suruh Evelyn menjauhi mereka. Jangan sampai Evelyn terpengaruh buruk oleh mereka."Levi ingin mengatakan sesuatu, tapi setelah dia melihat ekspresi Romeo, dia hanya bisa berkata, "Baik, Tuan Romeo."...Violet menarik Gwen ke Kelas B. Gwen tidak menyangka William sudah menguping. William langsung meledak. "Bisa-bisanya dia meli
Setelah Nyonya Besar Fernandez tahu tentang kejadian semalam, dia langsung datang ke rumah.Keluarga Gloria juga tidak sedang damai. Mia sudah lama ingin melihat Violet dipermalukan. Kabar tentang Romeo menggendong wanita lain dan meninggalkan istrinya di acara Keluarga Edris semalam sudah menyebar ke seluruh kalangan atas.Siang ini, Freddy terus-menerus telepon Violet sehingga ponselnya hampir meledak. Namun, Violet tetap tidak mengangkat teleponnya.Ketika Levi mengantarkan Violet pulang ke Kediaman Fernandez, Nyonya Besar Fernandez telah melemparkan gelas di tangannya ke dinding dengan emosi. Romeo hanya bisa berlutut di lantai dan diam saja.Saat Violet melihat pakaian berantakan Romeo dan tubuhnya yang penuh dengan bekas pukulan, wajah Violet memucat sedikit."Vio, dari awal kamu sudah tahu, 'kan? Kenapa kamu masih membiarkan mereka berdua?!"Saking marahnya, dada Nyonya Besar Fernandez naik turun."Romeo menyukainya. Aku pun nggak bisa melakukan apa-apa."Violet menjawab dengan
"Ternyata kamu merasa itu kasar."Violet tersenyum sinis sambil berkata, "Apa kamu pernah berpikir kata-kata yang jauh lebih kasar daripada tadi bisa melukaiku?"Romeo terdiam untuk beberapa saat. Pada akhirnya, dia berkata, "Aku akan menanganinya.""Nggak perlu."Violet membalikkan tubuhnya dan hendak pergi."Ada yang menyebarkan rumormu di universitas, kenapa kamu nggak memberitahuku?"Violet berhenti. Dia seolah-olah baru mendengar sebuah lelucon. "Memberitahumu?"Nada Violet membuat Romeo merasa tidak nyaman. Romeo mengerutkan alisnya dan berkata, "Kalau kamu memberitahuku, aku pasti ....""Kalau aku memberitahumu orang yang menyebarkan rumor itu adalah Evelyn, apa kamu percaya?"Violet langsung menyela Romeo.Romeo tercengang sejenak, kemudian dia berkata, "Aku sudah pernah bertanya pada Evelyn. Bukan dia yang melakukannya."Violet mendengus. "Kalau begitu, nggak ada yang perlu kita bicarakan."Pada akhirnya, Romeo paling memercayai Evelyn.Violet hendak beranjak pergi, tapi Romeo