William menyenggol Gwen untuk memberi isyarat kepada Gwen jangan beromong kosong.Namun, Violet sudah berkata, "Ayo pulang. Aku nggak suka rumah sakit."Di kehidupan sebelumnya, dia meninggal di meja operasi. Jadi, dia sangat takut dengan rumah sakit."Oke," sahut Charles.Lalu, dia sendirian keluar dari kamar pasien.Tak lama kemudian, Charles sudah mengurusi formulir kepulangan Violet. William turun untuk mengambil mobil.Ketika Violet sudah berganti pakaian dan keluar dari kamarnya, dia melirik kamar Romeo sebentar. Pada akhirnya, dia pergi bersama Gwen.Di luar rumah sakit, kebetulan Violet melihat mobil Levi. Wajah Evelyn muncul di jendela kursi belakang.Malam hari, Romeo perlahan-lahan sadarkan diri. Dia melihat ada seseorang berdiri di sebelahnya."Violet ...."Suara Romeo sangat rendah.Dia melihat sosok itu mematung sejenak. Ketika sosok itu menoleh, ternyata Romeo disambut oleh senyuman manis Evelyn."Romeo, akhirnya kamu bangun."Evelyn meletakkan air hangat di samping, lal
"Berikan aku kunci mobil."Levi tercengang, tapi dia tidak berani menentang Romeo. Jadi, dia mengeluarkan kuncinya dengan ragu-ragu.Romeo mengambil kunci mobil, lalu dia keluar dari rumah sakit. Wajah Romeo masih sedikit pucat, jadi Levi mengikutinya. Namun, dia melihat Romeo masuk ke dalam mobil dan langsung melaju pergi."Tuan Romeo!" teriak Levi.Romeo tidak berniat untuk berhenti. Tak lama kemudian, sosoknya sudah menghilang.Saat ini, Violet sedang beristirahat di kasur apartemennya. William sedang sibuk di dapur dan dibantu oleh Gwen. Sedangkan Charles sedang duduk di sofa sambil membaca koran.Adegan ini tampak sangat harmonis dan Violet merasa sedikit rakus dengan kehangatan seperti ini.Di kehidupan sebelumnya, orang tua Violet meninggal muda. Meskipun dia tinggal di rumah Freddy, setiap orang memiliki motif tersembunyi. Dia sudah lama tidak merasakan kehangatan keluarga seperti ini.Alangkah baiknya kalau bisa terus seperti ini.Romeo mengendarai mobilnya ke apartemen Violet
"Charles, kamu ...."Romeo masih ingin berbicara, tapi Charles menyelanya, "Sepertinya Vio sudah bangun. Lebih baik Tuan Romeo pergi menjaga Evelyn. Sampai di sini dulu."Charles mengakhiri panggilan.Ekspresi Romeo menjadi sangat masam. Tangannya yang memegang gagang telepon memutih."Tuan Romeo ...."Satpam itu berkata, "Bagaimana kalau lain kali?"Romeo menatap satpam itu dengan sinis, kemudian satpam itu langsung tidak berani bersuara.Violet bangun dari tempat tidur. Setelah dia mengelap kacamatanya, dia bertanya dengan bingung, "Tadi ada telepon, ya?"Charles mengambil korannya lagi, lalu dia menjawab dengan datar, "Nggak. Kamu bermimpi."Violet bingung.Tadi ketika dia tidur, dia jelas-jelas mendengar suara bunyi telepon.Jangan-jangan dia bermimpi?Violet memijat pelipisnya. Dia mengulurkan tangannya untuk mengambil ponsel di meja samping tempat tidur. Dia melihat panggilan tak terjawab dari Romeo.Alis Violet berkerut.Romeo ... sudah siuman?Saat ini, Gwen sedang berlari kelu
"Kamu kira aku nggak mau bercerai karena kerja sama dengan Keluarga Gloria?"Romeo makin mendekat sehingga Violet perlu mengangkat kepalanya. Dia menatap Romeo dan bertanya, "Bukankah begitu?""Tentu saja bukan!"Romeo mengulurkan tangannya, lalu dia menekan kedua bahu Violet. Mata Romeo sudah menjadi merah saat dia berkata, "Dengar aku baik-baik, aku nggak akan setuju untuk bercerai! Jangan harap kamu bisa keluar dari Keluarga Fernandez.""Lepaskan aku!"Violet mendorong Romeo, kemudian dia berkata dengan sinis, "Romeo, jangan bilang kamu nggak mau bercerai karena kamu menyukaiku.""Aku ...."Sebelum Romeo bisa berbicara, Violet sudah menyelanya, "Aku merasa aku nggak punya pesona yang bisa membuat Tuan Romeo menyukaiku. Demi Evelyn, kamu sudah berulang kali mempermalukanku di publik dan menyerang temanku tanpa alasan. Aku sudah muak dengan pernikahan seperti ini. Aku nggak peduli kamu mau atau nggak, pokoknya aku mau bercerai denganmu.""Violet! Bagaimana kamu bisa mengatakan itu kep
"Romeo! Kamu!""Lain kali aku nggak mau mendengarmu mengungkit perceraian lagi. Selama aku nggak mau bercerai, kamu adalah istriku selamanya.""Romeo, atas dasar apa ....""Karena namaku Romeo Fernandez dan aku paling berkuasa di Kota Poseidon. Selama aku nggak setuju, jangan harap kamu bisa bercerai denganku.""Kamu!"Tanpa menunggu Violet berbicara, Romeo membuang perjanjian perceraian itu ke tong sampah. Kemudian, Romeo berbalik dan naik ke lantai atas.Violet menatap punggung Romeo yang menjauh dengan emosi.Kenapa? Kenapa dia tidak mau bercerai?Di kehidupan sebelumnya, Violet menangis sambil memohon pada Romeo untuk jangan menceraikannya. Namun, Romeo hanya menganggapnya sebagai lalat. Kali ini Violet berinisiatif mau bercerai dan sudah membuat keributan sampai begini. Sebaliknya, malah Romeo yang tidak mau bercerai.Violet melirik perjanjian perceraian di tong sampah.Namun, ada satu kalimat yang dikatakan Romeo benar. Romeo paling berkuasa di Kota Poseidon.Kalau Romeo menolak
"Andrew Elton?"Manajer berpikir dengan kuat, sepertinya dia tidak mengingat orang itu. Dia berkata, "Bu Violet, artis paling populer kita adalah Logan Ivankof. Bagaimana kalau saya meminta Logan datang untuk bertemu dengan Anda?"Violet melihat manajer. Meskipun dia sedang tersenyum, senyumannya tidak mencapai mata."Kamu punya setengah jam untuk membawa Andrew Elton kepadaku."Setelah Violet mengatakan itu, dia langsung naik ke atas.Manajer memberi bawahannya isyarat melalui tatapan mata, lalu dia mengikuti Violet ke atas.Para karyawan yang berada di bawah saling memandang.Andrew Elton? Bukankah dia hanya anak yang baru lulus?Namun, karena Violet sudah memberikan perintah, mereka hanya bisa bergegas menghubungi Andrew.Violet melihat-lihat dekorasi kantor. Manajer di samping berkata, "Bu Violet, ini kantor yang ditinggalkan oleh bos sebelumnya. Kemarin saya secara khusus meminta orang untuk mendekorasi ulang. Apa Anda suka?""Lumayan."Violet duduk di kursi kantor.Manajer itu te
Manajer mendongak dengan terkejut. "Bu Violet, Anda adalah bos. Nggak ada bos yang secara pribadi menjumpai karyawannya. Bukankah Anda menunjukkan rasa hormat yang terlalu besar kepada Andrew?"Biasanya mereka tinggal menyebutkan pelanggaran kontraknya, lalu Andrew pasti akan menuruti mereka.Namun, kali ini mereka juga tidak tahu ada apa dengan anak itu. Berani-beraninya dia menentang bos dan mengatakan sesuatu yang begitu keras.Violet mengambil tasnya, lalu dia langsung keluar dari kantor.Sesuai dengan alamat di data Andrew, Violet pun menemukan rumah Andrew.Lingkungan rumah Andrew terlihat bobrok. Sebuah mobil mewah melewati kawasan yang tua ini menarik perhatian banyak orang.Manajer membuka pintu mobil untuk Violet dengan pengertian, lalu dia berkata, "Bu Violet, biarkan saya mengantar Anda masuk.""Nggak perlu. Aku masuk sendiri."Banyak lansia yang tinggal di kawasan tua ini. Tidak ada lift di setiap gedung, jadi Violet hanya bisa menaiki tangga.Violet naik ke lantai tiga, l
Setelah itu, Violet mengambil kontrak lama Andrew, kemudian mengoyaknya di depan mata Andrew.Andrew tercengang.Violet berkata, "Kamu boleh melihat kontrak barumu dengan teliti. Kalau kamu nggak percaya padaku, kamu boleh mencari notaris. Kalau kamu percaya padaku, aku bisa membuatmu menjadi artis paling populer dalam satu tahun."Setelah melihat sikap Violet yang tulus, Andrew menjadi bimbang. "Kenapa kamu nggak mendukung Logan Ivankof saja?"Sebenarnya, Logan barulah artis Grup Media Gloria paling terkenal."Sebentar lagi aku mau mengusir Logan."Hanya saja, sekarang belum waktunya.Andrew terdiam sejenak, kemudian dia bertanya, "Apa syaratmu?""Syarat?"Saat melihat wajah bingung Violet, Andrew berkata dengan dingin, "Kamu ingin aku menangani klien wanita atau ...."Andrew tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi dia mengalihkan pandangannya.Violet langsung mengerti apa maksud Andrew dan wajahnya menjadi merah. Lalu, Violet berkata, "Bukan itu maksudku! Aku nggak ingin kamu menangani