"Siapa yang bisa menjamin kamu akan menjadi Nyonya Fernandez? Peraturan bisnis kami adalah kami baru akan menyelesaikan pekerjaan setelah kami menerima uang."Pria berkata dengan galak, "Seratus ribu dolar, nggak boleh kurang sepeser pun! Kalau nggak, aku akan memotong jarimu satu per satu."Wajah Evelyn terlihat pucat, tapi dia berusaha berkata dengan tenang, "Sekarang aku hanya memiliki 200 juta! Apa kamu tahu Keluarga Fernandez? Kalau kamu membunuhku, itu sama dengan membunuh anak Romeo Fernandez di dalam perutku. Aku telah mengandung penerus Keluarga Fernandez!"Setelah mendengar apa yang dikatakan Evelyn, pria itu benar-benar menjadi bimbang.Evelyn lanjut berkata, "Coba kalian pikirkan. Romeo dan istrinya nggak saling suka, jadi mereka akan segera bercerai. Selama kalian menangani Violet, aku bisa menjadi Nyonya Fernandez dengan anak di dalam perutku ini. Saat itu tiba, aku bisa memberi uang sebanyak yang kalian mau. Aku berjanji, setelah aku menjadi Nyonya Fernandez, aku nggak h
"Nyonya, Tuan Romeo meminta saya menjemput Anda. Mari kita naik mobil."Pengemudi itu terlihat lemah lembut, tapi Violet merasa aneh.Violet menatap pengemudi itu, lalu dia bertanya, "Kenapa Levi nggak ikut?""Kak Levi sedang ada urusan, jadi dia meminta saya yang datang."Pengemudi itu menjawab dengan penuh hormat. Tidak ada yang janggal tentangnya.Violet berkata lagi, "Sepertinya aku nggak pernah melihatmu.""Saya sopir baru, jadi wajar kalau Nyonya nggak pernah melihat saya.""Bagaimana mungkin aku nggak tahu kalau Romeo mempunyai sopir baru?"Satu-satunya orang di perusahaan yang membutuhkan pengemudi khusus adalah Romeo. Dulu Levi yang melakukan hal semacam ini. Meskipun Levi tidak datang, masih ada pengemudi dari perusahaan. Namun, Violet tidak pernah melihat orang di depannya ini.Pengemudi itu tidak tahu bagaimana menjawab, tapi dia sudah membukakan pintu mobil untuk Violet.Violet melihat ada seorang pria di dalam mobil melalui jendela.Setelah itu, Violet merasa ada yang men
Di Kota Poseidon, siapa yang berani meretas ponsel Romeo?"Suruh departemen teknis mencari tahu siapa yang melakukannya sekarang juga!""Baik!"Levi tidak berani lalai dan segera membawa pergi ponsel Romeo.Jantung Romeo berdebar dengan sangat kencang. Dia mempunyai firasat sepertinya hal buruk akan terjadi.Setelah memikirkan itu, Romeo segera mengambil kunci mobil di meja sebelum keluar dari kantor.Dia mengemudi dengan cepat ke Kediaman Fernandez. Begitu dia masuk, dia melihat Wendy dan Nyonya Besar Fernandez sedang makan malam di ruang tamu.Dia tidak melihat sosok Violet.Nyonya Besar Fernandez mengerutkan alisnya ketika dia melihat tampang Romeo yang tergesa-gesa. "Romeo, apa kamu nggak ada rapat di perusahaan? Kenapa kamu pulang cepat sekali hari ini?""Di mana Violet?"Setelah itu, Romeo memanggil Violet.Ekspresi Wendy menjadi aneh.Nyonya Besar Fernandez tidak mengerti apa yang telah terjadi, jadi dia berkata, "Kamu yang nggak menjaga istrimu dengan baik. Mungkin dia keluar u
Istri CEO telah diculik. Topik itu langsung menjadi topik terhangat.Gwen yang sedang di rumah tercengang saat melihat judul berita itu.Diculik?Siapa yang berani menculik Violet?Lalu, Gwen menerima telepon dari William.Gwen segera mengangkat telepon. "Halo! William, dengarkan aku ....""Violet diculik?"Yang berbicara di ujung telepon bukanlah William. Suara tenang itu jelas milik Charles."Aku juga baru melihat beritanya. Aku nggak tahu apa ini benar atau palsu. Sebenarnya kapan kalian pulang?"Gwen terdengar gelisah.Beberapa hari ini Violet tinggal di Kediaman Fernandez. Gwen juga tidak tahu kesepakatan apa yang dibuat Violet dengan Romeo. Agar identitas Violet sebagai CEO Grup V tidak terungkap, mereka tidak bertemu akhir-akhir ini.Namun, sekarang Violet malah telah diculik!Gwen masih menunggu Charles menjawabnya, tapi dia tidak mendengar suara apa pun di ujung telepon."Charles? Charles?"Gwen tidak pernah mengalami hal seperti ini. Untuk sesaat, dia tidak tahu harus berbuat
Orang di ujung telepon mendengus setelah mendengar histeris Evelyn. Dia berkata, "Orang yang sudah kami culik adalah Nyonya Fernandez, istrinya Romeo Fernandez. Kami bisa mendapatkan uang lebih banyak daripada membunuhnya. Terima kasih sudah memberikan kami alamatnya. Kalau nggak, kami benar-benar nggak tahu bagaimana menemukan rumah Romeo!"Wajah Evelyn memucat.Pria di ujung telepon itu berkata, "Tapi, kamu nggak perlu khawatir. Setelah Romeo memberikan kami uang tebusan, kami akan menyelesaikan masalahmu. Kalau dia nggak memberikan kami uang tebusan, kami tetap akan menyelesaikan masalahmu. Tapi, waktunya akan lebih lama.""Kalian nggak boleh melakukan itu! Kalian sudah menghubungi Romeo, maka Romeo pasti akan memikirkan segala cara untuk mencari tahu identitas kalian. Kalau begitu, aku juga akan ketahuan!"Evelyn tahu metode Romeo. Dia tidak memerlukan waktu yang lama untuk mencari tahu siapa para penculik itu. Nanti Romeo pasti akan tahu kalau Evelyn juga terlibat dalam penculikan
Biasanya, ketika orang yang mereka culik membuka mata, mereka akan berteriak minta tolong. Wanita di depannya ini malah tidak takut sama sekali. Ekspresi Violet juga tidak menunjukkan ketakutan."Istrinya Romeo Fernandez memang nggak sederhana."Bos itu mencengkeram rahang Violet. Dia memperhatikan wajah itu, kemudian berkata, "Wajah ini sangat cantik.""Kamu nggak perlu mengancamku seperti ini. Kamu nggak akan berani menyentuhku sampai kalian mendapatkan uang tebusan."Violet langsung tahu kalau ketiga orang itu adalah pembunuh dan penculik profesional. Biasanya orang seperti mereka mempunyai peraturan seperti itu.Benar saja, bos itu melepaskan Violet. Dia berkata, "Tapi, ada yang membayar kami untuk membunuhmu. Begitu kami menerima uang Romeo, kami akan membunuhmu. Pokoknya, cepat atau lambat kamu akan mati. Jadi, nanti kami bertiga ingin menikmatimu."Saat Violet mendengar nada bos itu, dia tidak bisa menahan tawanya.Bos itu terlihat agak tidak senang karena dia melihat wanita itu
"Tuan Romeo ....""Nggak ada yang lebih penting daripada nyawa Violet! Apa kamu mengerti?"Setelah mendengar apa yang dikatakan Romeo, akhirnya Levi menjawab, "Baik, Tuan Romeo."Levi memerintahkan orang untuk mengeluarkan uang tunai dolar dari bagasi mobil.Penculik di kapal menodongkan pisau ke leher Violet. Mereka berjalan ke dek kapal, lalu penculik itu berteriak, "Antar semua uangnya ke kapal! Jangan bertindak sembrono atau aku akan membunuhnya!"Levi berkata pada pengawal, "Antar semua uangnya ke kapal!"Semua orang mengangkat satu per satu tas uang tunai itu ke kapal. Violet melihat itu dengan tatapan mata dingin.Setelah semua uang sudah dipindahkan ke kapal, Levi menggunakan pengeras suara berkata, "Kami sudah memberikanmu uangnya! Cepat lepaskan Nyonya!"Para penculik membuka tas uang itu. Setelah mereka memastikan kalau semuanya uang kertas asli, mereka tertawa terbahak-bahak."Oke!"Seulas senyuman sinis muncul di wajah penculik itu.Saat ini Evelyn juga sudah tiba di derma
Tengah malam, Romeo pulang ke Kediaman Fernandez dengan emosi. Dia membuka pintu rumah dengan kuat.Nyonya Besar Fernandez yang sudah tidur mendengar suara pintu, jadi dia meminta Wendy memapahnya keluar.Nyonya Besar Fernandez baru tiba di ruang tamu ketika dia melihat ekspresi masam Romeo.Nyonya Besar Fernandez mengerutkan alisnya, lalu dia berkata, "Ada apa denganmu?""Kamu kemari!"Romeo berjalan mendekat untuk menarik Wendy. Dia terlihat sangat garang.Wendy tidak pernah melihat Romeo semarah ini. Wajahnya pun langsung memucat karena ketakutan."Kak Romeo! Ngapain kamu ....""Kamu nggak boleh memanggilku itu! Kenapa kamu kejam sekali? Kamu menukar 10 miliar dolar itu?!"Romeo tampak galak dan Wendy menggelengkan kepalanya dengan kuat. Wendy berkata, "Kak Romeo, ini nggak ada hubungannya denganku .... Aku serius. Kamu harus percaya padaku ....""Kamu memintaku percaya padamu?"Romeo menyipitkan matanya yang berbahaya, kemudian dia berkata, "Violet jatuh ke laut dan sampai sekarang