Setelah menerima kabar itu, Romeo bergegas pergi ke laut. Tim SAR meletakkan pakaian Violet di depan Romeo, lalu bertanya, "Tuan, apa ini pakaian yang dikenakan istri Anda?"Saat Romeo melihat pakaian itu, dia tercengang. Dia pernah melihat Violet mengenakan pakaian itu. Pada hari penculikan Violet, Romeo melihat Violet memakai pakaian itu di rekaman CCTV."Ya.""Kami menyimpulkan kalau Nyonya mengalami kecelakaan. Tim SAR juga sudah berhenti mencari. Kami turut berduka."Tim SAR sudah mencari mayat Violet di laut untuk waktu yang sangat lama. Sekarang mereka hanya menemukan pakaian Violet, maka mereka sudah mendapatkan kesimpulan.Romeo mengerutkan keningnya dan berkata, "Kalian belum menemukan mayatnya. Bagaimana kalian bisa berkata dia mengalami kecelakaan?"Romeo masih ingin tim SAR lanjut mencari. Levi yang menyadari suasana hati Romeo sedang tidak baik segera menghentikan Romeo, kemudian dia berkata pada anggota tim SAR, "Terima kasih atas kerja sama kalian untuk beberapa hari. T
Namun, ternyata Romeo masih kalah telak dari Nyonya Besar Fernandez.Dulu Nyonya Besar Fernandez sangat menyukai Violet juga hanya karena Violet berharga.Sekarang Violet sudah meninggal dan Nyonya Besar Fernandez sangat menyukai Evelyn yang dulu dibencinya hanya karena Evelyn sedang mengandung anak Keluarga Fernandez.Ini pertama kalinya Romeo merasa sangat jijik pada keluarganya sendiri.Nyonya Besar Fernandez melihat Romeo bergeming saja, jadi dia tersenyum dengan bingung. "Romeo, kenapa kamu mematung? Pergilah tidur. Biarkan kita berdua yang menangani ini."Nyonya Besar Fernandez bersikap seakan-akan semuanya sudah diaturnya. Romeo berkata dengan dingin, "Karena Nenek suka tinggal di sini, aku akan memberikan kalian rumah ini."Nyonya Besar Fernandez masih belum paham maksud Romeo, tapi Romeo sudah pergi.Evelyn berkata dengan murung, "Nenek, apa Romeo marah?""Nggak usah memedulikannya. Setelah amarahnya reda, dia akan kembali."Ekspresi Nyonya Besar Fernandez terlihat datar. Seja
Sekarang Violet telah mengalami kecelakaan. Nenek ingin mengadakan pemakaman Violet dan mengurus perceraian mereka. Semua itu juga untuk Grup Fernandez.Romeo tiba-tiba tertawa. Dia seolah-olah sudah menerima takdirnya. Dia berkata, "Baiklah, lakukan apa yang Nenek katakan."Pokoknya, dia hanya boneka Grup Fernandez.Kabar mengenai Nyonya Besar Fernandez mengadakan pemakaman untuk Nyonya Fernandez sudah mencapai telinga Violet.Pemakaman itu akan diadakan dengan meriah. Mereka seolah-olah takut tidak ada yang tahu. Banyak orang penting dan pengusaha diundang.Kedudukan setiap orang dalam dunia bisnis sangatlah penting.Ketika Violet melihat undangan di tangannya, dia tersenyum sinis.Membuang orang yang tidak berguna dengan segera adalah metode yang selalu digunakan Keluarga Fernandez.Mereka begini di kehidupan sebelumnya. Di kehidupan kali ini, mereka juga sama saja."Bu Violet, bagaimana sekarang?"Mereka tidak menyangka Keluarga Fernandez akan mengadakan pemakaman secepat ini. Kala
Pada hari pemakaman, Evelyn mengenakan gaun hitam. Perut Evelyn masih rata, tapi dia sengaja mengembungkan perutnya. Dia seolah-olah takut tidak ada yang tahu kalau dia sedang mengandung anaknya Romeo sekarang.Nyonya Besar Fernandez menyapa para tamu yang datang, tapi dia terus tidak melihat Romeo.Nyonya Besar Fernandez bertanya pada Evelyn, "Di mana Romeo?"Evelyn menggelengkan kepalanya, kemudian menjawab, "Aku juga nggak tahu. Pagi ini aku nggak melihatnya."Tak lama kemudian, Levi berlari ke arah Nyonya Besar Fernandez dan berkata, "Nyonya Besar, Tuan bilang dia nggak datang hari ini.""Dia nggak datang? Mana boleh begitu?"Sekarang Romeo dan Violet belum bercerai. Bagi orang luar, mereka berdua masih suami istri. Bagaimana mungkin si suami tidak menghadiri pemakaman istrinya?Bagaimana itu pantas?Nyonya Besar Fernandez mengernyit dan berkata, "Panggil Romeo kemari. Bilang itu perintahku. Kalau dia nggak datang hari ini, dia bukan cucuku lagi!""Baik, Nyonya Besar."Levi segera
Nyonya Besar Fernandez juga mengerutkan alisnya, lalu dia berkata, "Violet, kalau kamu belum mati, kenapa kamu nggak pulang? Apa kamu tahu betapa khawatirnya kami padamu? Kini kamu malah muncul di pemakaman. Kamu benar-benar nggak tahu diri!""Nyonya Besar barusan tahu tim SAR menemukan pakaianku, lalu kamu bergegas mengadakan pemakaman. Aku tentu harus datang untuk melihat-lihat." Violet melihat sekeliling gereja, kemudian berkata, "Ini gaya kesukaanku, tapi aku merasa nggak nyaman."Dia masih mengingat di kehidupan sebelum dia mencoba segala cara untuk menyenangkan Nyonya Besar Fernandez dan selalu menuruti kata-kata Nyonya Besar Fernandez. Violet lebih menghormati dan berbakti kepadanya daripada orang tuanya sendiri.Namun, Nyonya Besar Fernandez hanya menganggapnya sebagai alat.Dia juga seperti itu di kehidupan sebelumnya. Ketika Nyonya Besar Fernandez menyadari Evelyn lebih bermanfaat bagi Romeo, dia meninggalkan Violet tanpa ampun dan menyambut Evelyn.Nyonya Besar Fernandez dan
Semenjak Violet masuk, para media tidak berhenti mengambil foto.Berita ini akan viral di seluruh internet.Seharusnya berita itu sudah menyebar ke mana-mana pada saat ini.Bahkan ada media yang melakukan siaran langsung.Violet hanya melihat itu dengan dingin.Kejadian seperti ini sudah cukup untuk mendorong perceraiannya.Levi melihat situasi menjadi parah, jadi dia segera mengeluarkan ponselnya untuk memberi tahu Romeo.Ketika Romeo tiba, Nyonya Besar Fernandez sudah dimasukkan ke dalam ambulans.Sebagian besar tamu di gereja juga sudah dipulangkan oleh orang-orang Violet.Begitu Romeo memasuki gereja, dia melihat wajah Violet.Dia sangat gembira dan ingin segera berlari menuju Violet. Namun, sebelum Romeo bisa melakukan itu, dia ditarik oleh Evelyn. "Romeo! Kamu nggak boleh pergi! Kamu nggak tahu kalau Nyonya Besar masuk rumah sakit gara-gara Violet tadi!""Minggir!"Romeo mendorong Evelyn, kemudian Evelyn nyaris jatuh. Untungnya, dia memegang kursi. Dia melihat Romeo dengan marah
"Alat pacu jantung! Cepat! Tingkatkan tegangan listriknya!""Dokter! Pasien mengalami pendarahan hebat! Darah tipe A baru saja diambil dari bank darah!"Seluruh tangan perawat magang itu berlumuran darah. Dia bahkan gemetaran saat berbicara.Bau darah memenuhi ruang operasi.Dia tidak pernah melihat darah sebanyak ini.Pada saat ini, sebuah pikiran terlintas di benaknya.Siapa yang mengambil darah tipe A dari bank darah?Wanita yang sedang berbaring di ranjang rumah sakit ini memiliki wajah pucat dan bibir kering. Penglihatannya pun mulai kabur. "Romeo ....""Apa?""Romeo ...."Kali ini perawat magang itu mendengarnya. Nama yang dipanggil oleh wanita lemah ini adalah Romeo Fernandez.Romeo adalah presiden bisnis paling berkuasa di Kota Poseidon.Dokter itu hampir pingsan. Dia salah menekan nomor tiga kali sebelum akhirnya dia menelepon nomor yang benar. Dia segera berkata kepada orang di ujung telepon, "Tuan Romeo, Nyonya mengalami pendarahan hebat. Tapi, darah di bank darah telah diam
Romeo mengikuti arah pandangan Levi.Di dalam kerumunan, gaun merah itu terlihat dengan sangat mencolok.Violet mengenakan gaun panjang berwarna merah anggur. Setiap gerak-gerik serta senyumannya seolah-olah mampu menyentuh hati orang-orang. Kamera media menyorot Violet dan untuk sesaat Violet seperti bintang populer yang sedang berjalan di karpet merah.Violet?Beberapa saat kemudian, Romeo baru sadar kalau itu Violet.Dulu Violet selalu menyukai riasan tipis dan pakaian anggun. Ini pertama kalinya Romeo melihat Violet berdandan seperti ini.Raut wajah Evelyn tampak masam. Ini pertama kalinya dia melihat Violet.Dibandingkan dengan Violet yang menawan dan seksi, dia terlihat terlalu membosankan dan seperti siswa di bawah umur yang belum dewasa."Kak Violet ... sangat cantik."Nada Evelyn terdengar agak iri.Violet juga sudah melihat Romeo dan Evelyn. Dia pun langsung berjalan ke arah mereka.Evelyn mengira Violet yang tidak tahu apa-apa akan merasa canggung ketika dia melihat Evelyn d