Evelyn merintih sambil mengulurkan tangannya untuk menari lengan baju Romeo. Dia menangis sembari berkata, "Romeo, ini salahku karena nggak mengunci pintu. Ini bukan salah Tuan Muda Nicholas. Kita sudahi saja ini. Kalau masalah ini sampai melibatkan polisi, aku benar-benar nggak punya muka untuk bertemu orang lain."Akting Evelyn membuat Nicholas ingin sekali menghajarnya.Violet menahan pergelangan tangan Nicholas, lalu dia menggelengkan kepalanya.Romeo melihat Evelyn dengan sangat sedih, kemudian dia menatap Violet dan Nicholas dengan sinis. "Kenapa? Apa kamu mau membesarkan masalah ini sampai semua orang tahu?""Evelyn bilang Nicholas hanya masuk dan nggak melakukan apa-apa padanya. Memanggil polisi datang cuman untuk memperjelas masalah. Sekarang mereka berdua bersikeras cerita mereka lebih benar. Jelas kalau salah satu dari mereka berbohong."Violet menatap Evelyn dengan sinis sambil bertanya, "Jangan-jangan ada yang takut, jadi dia nggak berani membiarkan polisi menyelidiki masa
Violet melirik Evelyn yang tampak sedikit merasa bersalah. Dia tersenyum dan berkata, "Nona Evelyn, apa kamu punya masalah lain?"Evelyn tersadar. Dia sedikit panik, tapi dia berpura-pura tenang dan menjawab, "Nggak ....""Kalau begitu, tolong selidiki masalah ini, ya. Kalau kalian memerlukan rekaman CCTV, kalian boleh memintanya."Setelah itu, Violet sengaja melirik Evelyn yang berada di pelukan Romeo.Evelyn menghindari tatapan mata Violet dan Violet langsung tahu pasti ada sesuatu yang mencurigakan di masalah ini.Tak lama kemudian, polisi mendapat rekaman CCTV restoran.Video itu pertama-tama menunjukkan Levi mengantar Evelyn ke kamar sepertinya untuk Evelyn berganti pakaian. Kemudian, Levi menutup pintu dan meninggalkan kamar tersebut.Ketika Violet melihat itu, dia menghentikan videonya dan bertanya, "Levi, setelah kamu mengantar Nona Evelyn untuk berganti pakaian, kamu langsung pergi, 'kan?"Levi menganggukkan kepalanya. "Tuan Romeo bilang gaun yang dipakai Nona Evelyn nggak bag
"A ... aku nggak ...."Evelyn menatap Romeo seolah-olah untuk meminta bantuan. Dia berkata, "Saat itu aku hanya terlalu takut. Aku nggak menyangka Tuan Muda Nicholas yang masuk ....""Kenapa? Kamu nggak menyangka orang yang masuk adalah Tuan Muda Nicholas, tapi kamu ingin Romeo yang masuk, 'kan?"Kata-kata itu langsung membuat pipi Evelyn menjadi merah padam.Romeo memanyunkan bibirnya dan berkata, "Ini hanya sebuah kesalahpahaman.""Kesalahpahaman?"Gwen yang berada di luar mendorong sekelompok pengawal itu, kemudian dia berkata, "Nicholas adalah tuan muda kedua Keluarga Edris. Dia barusan dihina habis-habisan dan dijebak oleh selingkuhanmu tanpa alasan. Kamu ingin menyudahi masalah ini dengan bilang ini hanya kesalahpahaman?"Romeo hendak berbicara, tapi dia melihat di belakang Gwen muncul Nathan yang duduk di kursi roda.Alis Romeo pun makin berkerut.Violet juga tercengang.Dia tidak menduga tadi Gwen pergi untuk memanggil Nathan kemari.Namun ... bukankah Nathan sedang sakit saat
"Kamu ...."Romeo tidak bisa menyelesaikan kalimatnya.Saat Gwen melihat penampilan Romeo sekarang, dia mencibir, "Benar-benar nggak tahu malu."Romeo menghela napas. Violet tidak mungkin mau membantunya. Namun, dia juga tidak berani membiarkan Nathan membawa Evelyn pergi.Melihat Romeo tidak berkata apa-apa, Nathan pun tersenyum dan berkata, "Apa Tuan Romeo sudah membuat keputusan?""Romeo! Romeo, tolong aku!"Evelyn menatap Romeo dengan panik dan ketakutan.Evelyn tahu kalau dia jatuh di tangan Nathan, dia pasti akan menderita!Di Kota Poseidon, siapa yang tidak tahu kalau Nathan sangat menyayangi adiknya?Untuk membalaskan dendam Nicholas, Nathan bisa melakukan apa pun.Nathan memutar cincin di jarinya, lalu dia berkata, "Karena Tuan Romeo nggak mengatakan apa-apa, bawa wanita itu pergi.""Tunggu."Romeo mengernyit dan berkata, "Tuan Nathan, kali ini Evelyn sudah memfitnah Tuan Muda Nicholas. Jadi, aku nggak keberatan kalau dia dikirim ke kantor polisi.""Romeo!"Evelyn menatap Rome
Violet tercengang. "Kamu berulang tahun?""Adikku nggak pernah suka merayakan hari ulang tahunnya. Dia juga nggak pernah mengundang temannya untuk menginap di rumah."Nathan menyunggingkan seulas senyuman dan berkata, "Kini sudah malam sekali. Nggak aman bagi kalian pulang. Lebih baik kalian menginap semalam di rumahku, baru merayakan hari ulang tahun Nicholas besok.Setelah Nathan mengatakan itu, dia menatap Violet dengan tajam.Jantung Violet mendadak berdebar.Kenapa ... dia merasa ada yang aneh dengan tatapan mata Nathan?Besok Grup V mengadakan pesta topeng. Hari ini lencananya sudah dikirim kepada para bos perusahaan besar.Jangan-jangan Nathan curiga Violet ada hubungan dengan Grup V?Saat Violet memikirkan itu, dia menggelengkan kepalanya.Dia menangani Grup V dengan baik dan menyembunyikan identitasnya dengan sempurna.Nathan tidak mungkin tahu.Gwen berkata, "Vio, ini ide yang bagus. Kalau kita menginap di rumah Keluarga Edris dan Romeo menyuruhmu pulang tengah malam, dia pas
Sebelum Nicholas bisa menyelesaikan kalimatnya, Nathan menyela, "Nicholas, jangan mengganggu waktu istirahat tamu. Kembalilah ke kamarmu."Meskipun Nicholas ingin mengatakan sesuatu, dia tidak bisa menentang kakak tercintanya. Jadi, dia membungkam mulutnya.Gwen menarik Violet ke kamar. Keluarga Edris sudah menyiapkan dua kamar untuk mereka, tapi sejak mereka menjadi dekat, mereka selalu tidur seranjang.Violet melihat dekorasi kamar dan dia terus merasa ini terlihat familier. Rasanya seperti dia pernah menginap di sini dulu.Gwen berkata, "Vio, besok hari ulang tahun Nicholas. Apa rencanamu?""Kita bisa merayakan hari ulang tahunnya seperti biasa, tapi ... aku harus meyakinkan Nicholas untuk menemaniku ke pesta topeng."Akhir-akhir ini Romeo terus curiga dia ada hubungan dengan Grup V.Pesta ulang tahun ini bisa dianggap sudah membantunya.Besok, Violet bangun pagi-pagi. Dia turun dari lantai tiga dan melihat para pebisnis berjas berjalan mondar-mandir di lantai pertama sambil memegan
Nathan mengangkat tangannya. Lalu, pelayan di sebelah mengambil makanan-makanan di depan Violet dan menggantikannya dengan piring kosong."Nona Violet, silakan."Nathan sudah duduk di kursi utama.Violet tampak canggung. Pelayan di sebelahnya sedang mengambilkan makanan untuk Violet.Karena ada Nathan, suasana langsung menjadi lebih berat. Nicholas pun diam saja.Selama sarapan, Violet bersikap dengan hati-hati dan seperti ada yang mengganjal di tenggorokannya.Apa ada orang yang makan dalam suasana serius seperti ini?Tiba-tiba, Nathan meletakkan sendoknya, lalu berkata, "Aku masih ada urusan. Nanti Nona Violet bisa meminta adikku untuk mengajakmu mengelilingi halaman sebentar."Violet mengangguk. "Terima kasih, Tuan Nathan.""Kakak tenang saja. Aku akan menjaga Violet."Nathan tidak berkata apa-apa. Pengawal di belakangnya mendorong kursi roda Nathan ke lift.Setelah Nathan pergi, Violet baru menghela napas lega.Tadi saat Nathan duduk di sini, Violet merasa makanannya hambar. Dia ba
Nicholas juga tidak tahu ada apa dengan pesta topeng itu? Kenapa kakaknya menganggap pentingnya?Violet merasa lebih bingung.Biasanya Nathan jarang menghadiri beberapa acara, apalagi meminta Nicholas untuk menghadiri sebuah acara atas namanya.Kenapa kali ini Nathan berinisiatif memberikan lencana itu kepada Nicholas? Sehingga dia sengaja memberi pesan kepada Nicholas untuk jangan sampai identitasnya diketahui orang lain?Gwen di samping melihat Violet tampak khawatir, jadi dia berbisik, "Jangan memikirkannya lagi. Lebih baik kita cepat pergi atau nanti terlalu malam."Violet mengangguk.Sekarang dia memang tidak punya waktu untuk memikirkan itu.Pokoknya, Nicholas bisa membawa mereka ke pesta topeng. Dengan begitu, tujuan mereka sudah tercapai.Pada saat yang sama, di kantor Grup Fernandez, Romeo sedang menatap lencana yang dikirim hari ini sambil berpikir.Levi berkata, "Tuan Romeo, malam ini Grup V telah mengadakan pesta topeng. Setiap orang yang mendapatkan lencana ini diundang. D