Share

Bab 188

Evelyn buru-buru mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Romeo, tapi Levi berkata dengan dingin, "Nona Evelyn nggak usah repot-repot. Tuan Romeo nggak akan mengangkat teleponmu."

Evelyn tidak percaya. Dia menelepon Romeo, tapi Romeo tidak pernah mengangkat teleponnya.

Evelyn merasa dunianya sudah runtuh. Dia berlutut, kemudian dia menarik lengan baju Levi. "Kak Levi, kumohon padamu, bantu aku .... Aku nggak bisa pergi begitu saja. Bisakah kamu menelepon Tuan Romeo?"

Levi mengerutkan keningnya. Evelyn menangis tersedu-sedu. "A ... aku sudah memberikan tubuhku kepada Tuan Romeo. Kalau dia nggak menginginkanku, dia bisa langsung bilang kepadaku! Tapi, dia nggak boleh memperlakukanku seperti ini!"

Kalau dia kehilangan Romeo, maka dia bukanlah siapa-siapa lagi di universitas.

Dia lagi-lagi harus hidup tanpa makanan dan pakaian yang cukup. Dia akan dipandang rendah oleh teman-teman sekelasnya.

Akhirnya Levi mengalah. Dia memberikan ponselnya kepada Evelyn, kemudian dia berkata dengan dingin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status