Share

Bab 19

Pikiran Putri kemudian menjelajah lebih jauh, dia ingat perkataan sang ibu pagi tadi di meja makan. Ingin mengenalkannya dengan anak tante Sarah.

Anak tante Sarah? Siapa? Kak Ahmad bukannya sudah punya pilihan? Saudara laki-laki Dinda, kan, cuma Kak Ahmad? Ya Allah, apa lagi ini?

“Kamu kenapa? Kok jadi stres begitu?”

“Enggak Bu,” jawab Putri, menyembunyikan perasaannya yang kembali dirundung kekhawatiran.

           

Beberapa saat berlalu dalam hening, mobil Putri akhirnya sampai di depan butik Cantik, milik keluarganya. Pikirannya masih saja terus bekerja keras, dia semakin tidak bisa mengendalikan hatinya.

“Ibu, atau aku enggak usah bertemu dulu dengan anaknya Tante Sarah, ya. Putri belum siap.”

Ibunya tertawa keheranan, “Kok tidak siap? Memangnya mau ngapain? Ibu cuma mau ngenalin kalian. Tante Sara

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status