Share

Marahnya Orang Sabar

“Itu... Aska,” lirih Celline.

Lirihan Celline membuat mereka semakin memusatkan perhatian pada tangan Tasya. Dan mereka tidak bisa menahan geram, saat melihat Tasya tengah merenggut rambut Aska dengan sebelah tangan, sementara tangan yang lain memegang pisau buah.

Kondisi Aska sangat memprihatikan, entah apa yang Tasya lakukan pada anak itu, terlihat sedikit lebab di pipi kanan Aska. Namun, anak itu tidak terlihat terganggu sama sekali, bahkan dia tidak meringis saat Tasya menjambak rambutnya.

Dan hal itu justru membuat Agni dan Samudera khawatir.

Agni yang sudah kehilangan akal karena melihat putranya di perlakukan seperti binatang, mengambil langkah maju. Namun, langkah Agni terhenti saat Tasya meletakan pisau di tangannya pada leher Aska.

“Ayo maju, kenapa berhenti, takut?” Tasya tertawa dengan keras, melihat wajah khawatir mereka.

“Kenapa? Maju dong, katanya jago....” ucapnya lagi, kemudian kembali ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status