Share

14. Bulan Madu Lagi?

Ina tak henti-hentinya terkejut dengan mulut yang menganga. Berulang kali, ia berdecak kagum dengan kejutan yang telah diberikan Amir untuknya. Begitu Amir melepaskan kain yang menutup matanya, Ina disuguhkan dengan sebuah meja dengan dua kursi, lengkap dengan makanan yang tersaji di atas meja, dan satu mini cake berbentuk menara Eiffel. Lalu di hadapannya hamparan lampu kota yang berkelap-kelip memanjakan mata. Begitu indah, sangat-sangat indah. Kenapa sangat romantis sekali suaminya ini. Batin Ina dengan hati yang berbunga-bunga.

Dan tiba-tiba saja, semua menjadi gelap. Tubuh Ina bergeser, meringkuk pada Amir, “Ai. Kok gelap?” tanyanya bingung.

Amir diam tidak berniat menjawab pertanyaan istrinya itu, di dalam kegelapan ia tersenyum penuh arti. Di dalam hati, ia menghitung mundur. Tepat di hitungan satu, lampu kembali menyala tapi berbeda dan sekali lagi mampu membuat Ina menganga terkejut dengan pemandangan yang dilihatnya di depan. “Aiii,” gumamnya penuh keterk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status