Share

Meminjam uang.

Hari ini ibu sudah dinyatakan boleh pulang setelah adanya visit dokter. Mas Radit sedang membereskan administrasi Ibu.

Sesekali aku mengalihkan fokus mata ini, dari layar handphone ke arah ibu yang sedang duduk di kursi roda. Tatapannya mengawang. Entah apa yang beliau pikirkan. Sepertinya beliau perlu dihibur atau dikuatkan. Sayangnya, aku tidak ingin melakukan itu seperti biasanya.

Dulu, aku tak pernah membiarkan ibu larut dalam lamunannya. Aku akan buru-buru datang padanya saat mengetahui ibu melamun. Aku akan segera menggenggam tangannya. Menyakinkan, menguatkan dan bahkan menghiburnya setelah beliau menceritakan beban pikirannya.

Saat ini biarlah beliau larut dalam pikirannya. Alih-alih menghibur atau menguatkan ibu mertua. Saat ini aku tidak ingin pura-pura kuat di depannya. Mungkin sedikit demi sedikit aku akan mengurangi kebiasaanku. Atau bahkan mungkin suatu saat aku benar-benar tidak akan peduli lagi dengan beliau.

[Nduk, apa sebaiknya kami ke rumah mertuamu sekarang?] ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susi Hendra
ceritanya bagus...tapi koin jangn mahal2 amat..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status