Share

Part76

Usai sarapan, Mas Raka berangkat ke kantor. Sepertinya kemarin dia tidak masuk kerja karena masalahnya.

"Kenapa kamu tiba-tiba jadi pendiam, Delima?" tanya Mama. "Kamu nggak nyaman ada Raka di sini?"

"Eh, enggak kok, Ma. Delima baik-baik aja," sahutku. Tak ingin lagi ada perselisihan di antara Ibu dan anak itu hanya gara-gara aku.

"Apa Raka berbuat sesuatu sama kamu?"

"Enggak, Ma. Mas Raka sudah tau batasan sekarang."

"Bener? Atau kamu diancam sama dia?"

"Delima nggak bohong, Ma. Mas Raka masih memperlakukan Delima dengan baik."

"Ya sudah, kalau begitu. Mama jadi lebih tenang sekarang. Banyak sekali masalah akhir-akhir ini. Dan Mama harap kamu nggak ninggalin Mama dalam kondisi seperti ini."

"Iya, Ma. Delima janji. Akan terus nemenin Mama di sini." Mama tersenyum puas.

Lalu kami mengobrol tentang banyak hal. Tentang kondisi Lara yang semakin membaik dan betapa lucu bayinya. Mama sampai berpikir tak mau pulang, saking gemasnya pada cucu yang baru lahir itu. Ternyata sesayang itu dia d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status