Share

114. Noah's Act

Sejak hari itu, di mana dia melihat sendiri semua anggota keluarganya--kecuali adik ketiga--terbaring dengan darah kental yang berceceran di mana-mana dan tak lagi bernyawa, kehidupannya tak lagi sama. Tak ada lagi yang membuatnya bersemangat untuk hidup. Seandainya Malik tidak merawatnya, pasti dia juga sudah menyusul keluarganya ketika berjalan di jalanan yang kumuh nan sepi.

Meski begitu, tetap saja Noah harus berterima kasih pada keluarga Setiawan itu. Berkat mereka, Noah tetap memiliki pendidikan yang baik dan tinggi serta tidak kehilangan fasilitas hidup yang memadai. "Aku tak ingin menjadi parasit untuk mereka. Aku harus melaukan sesuatu untuk mereka."

Atas pemikiran itu, dia selalu menuruti apa yang Malik atau Masya katakan padanya. Selama bersekolah, dia memastikan dirinya menjadi peringkat satu, mendapat segala beasiswa agar tidak membebani Setiawan meski dia tahu kekayaan Setiawan tidak akan habis walaupun dia tak punya prestasi satu pun.

Salah sat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status