Share

Bab 21. Menjadi Supir Pribadi Seorang Wanita Kesepian

Bab 21. Menjadi Supir Pribadi Seorang Wanita Kesepian

“Saling mengobati?” sergah Fajar terperangah.

“Eem, anu. Saya itu sebenarnya eeeh, gimana ya, bilangnya. Eeem … saya itu sebenarnya sangat sakit hati sama Alisya. Dia merebut Mas Deva dan Tasya dari saya. Coba Mas Fajar liat gimana perjuangan saya untuk bisa bertemu dengan Tasya putri saya. Harus sembunyi-sembunyi seperti ini saat dia di sekolahan,” tutur Sonya dengan ekspresi paling sedih.

Fajar mulai terenyuh.

“Saya tahu, Mas Fajar juga pasti sakit hati sama Mas Deva karena telah merebut Alisya dan Rena dari Mas fajar, iyakan?” lanjut Sonya memancing sasaran.

Fajar tak menyahut, meski dalam hati mengiyakan.

“Mas, saya sedih banget. Tapi setelah Mas Fajar juga ngalamin apa yang saya alami, saya merasa lebih sedikit bersemangat. Merasa ada teman senasip, seperti itu. Mas Fajar mau, ya, kerja jadi supir mama saya, biar kita bisa lebih dekat, dan saya merasa punya teman, sesekali pengen curhat sama Mas Fajar juga. Mau, ya, Mas?!”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mikrani Mamanya Izza
next mbak.. aemangat ............
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status