Share

Bab 38. Mimpi Buruk Deva

Bab 38. Mimpi Buruk Deva

Alisya masih duduk bersender di pintu kamar tamu, saat terdengar deru mobil memasuki halaman depan. Entah siapa pula yang datang malam-malam begini, begitu pikirnya seraya bangkit. Langkah lesunya mengarah ke pintu utama. Menguakkan gorden jendela untuk mencari tau siapa gerangan yang datang.

“Dante!” pekiknya saat melihat Ayu turun dari mobil sambil menggendong Adante.

Buru-buru Alisya memutar anak kunci yang tergantung di daun pintu, membukanya dengan cepat, lalu berlari menyongsong sang buah hati.

“Mama …!” rengek Dante langsung berpindah ke gendongannya.

“Iya, Sayang! Maafin, Mama! Mama enggak tahu kalau Dante pergi tadi.” Alisya menoleh ke arah Tasya. Gadis itu melengos langsung berjalan masuk ke dalam kamarnya. Alisya menghela napas, harus sabar, meski sikap Tasya makin kurang ajar.

“Saya langsung balik, Bu Alisya, selamat malam!” supir pribadi Alina mengangguk sopan.

“Iya, Pak. Terima kasih sudah mengantar anak-anak saya pulang. Maaf ngerepotin!
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status