Share

Bab 93. Perusahaan Alisya Berkembang, Perusahan Deva Di Ambang Kehancuran

Bab 93. Perusahaan Alisya Berkembang, Perusahan Deva Di Ambang Kehancuran

“Alisya?! Masa iya, ini Alisya? Tak mungkinlah!” gumam Alina tak percaya. Wanita itu menyipitkan kedua kelopak mata, bahkan sempat menjauhkan layar ponselnya. Itu untuk memastikan foto yang terpampang di sana. “Saat ini Alisya sedang terlunta-lunta di jalan. Paling banter juga pulang kampung ke daerah pegunungan sana! Mana mungkin dia menjadi pengusaha, hah … mimpi! Perempuan ini hanya mirip,” desisnya seraya tersenyum sinis.

Namun, hati dan otak tak seirama. Seberapa keraspun hatinya menolak, pikirannya tetap menegaskan kalau itu Alisya. Jemarinya lalu mengusap layar, membuka halaman berikutnya. Ingin tahu siapa wanita itu sesungguhnya. Alina lalu membaca baner berita utama.

[Perusahaan kecil yang bakal menjadi primadona. Alis --]

“Selamat Pagi Bu Alina!”

Belum selesai dia membaca baner halaman, seseorang menyapa dari kejauhan. Sontak Alina menoleh. Orang yang dia tunggu-tunggu sudah tiba. Ardho berjalan den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anna Liz
Lah, emang nggak boleh orang mau buka usaha? Deva makin keliatan anak emaknya...... Deva padahal megang perusahaan besar, tp gayanya kaya pemilik warung aja. Masa ada saingan dilabrak sih. Aneh2 aja
goodnovel comment avatar
ERiin Mci
gilakk x si Deva......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status