Share

Bab 94. Serangan Di Kantor Alisya

Bab 94. Serangan Di Kantor Alisya

Alisya terpana menatap para penyerang. Seorang pria tampan memimpin paling depan. Para bodyguard mengiring di belakang. “Mas Deva?” Alisya menyebut nama itu. Tak salah lihatkah dia? Pria dengan wajah ketat merah padam dan rahang mengeras itu berjalan angkuh menghampiri meja kerjanya.

“Kamu?” Pria itu bergumam. Langkahnya sontak berhenti. Tanganya terangkat memberi kode agar para pengawal juga berhenti. Seluruh anak buahnya yang berjumlah delapan orang itu pun patuh. “Kamu di sini? Pantas! Rupanya kau mengemis di perusahaan kaleng-kaleng ini! Kenapa? Udah enggak makan? Terlunta-lunta di jalan, iya?” cercanya seraya terkekeh. Mata tajamnya melahap tubuh Alisya dari ujung kepala hingga ujung kaki.

Alisya balas menantang tatapan menghujam itu. Tatapan mereka beradu, saling mengunci tak ada yang mau mengalah. Namun, tiba-tiba Alisya merasa ada yang aneh di perutnya. Ada rasa mual, dan ….

“Ouup …!” Alisya sontak menutup mulut dengan telapak tangan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
pakai hamil pula
goodnovel comment avatar
my6ers
bosan sama Deva..terlalu sombong
goodnovel comment avatar
Rury Ramadani
bahaya....pasti deva anggap itu anak fajar ......... makin buat sakit hatinya alisya.. deva sang angkuh ga mengakui anknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status